- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Bank Indonesia memproyeksikan cadangan devisa Indonesia hingga akhir tahun ini diproyeksikan naik menjadi lebih dari US$ 80 miliar atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya US$ 74,8 miliar.
Aliran modal asing dipengaruhi likuiditas global, neraca modal, dan finansial, sehingga bisa mempengaruhi cadangan devisa. "Dengan kinerja transaksi berjalan dan modal serta finansial maka pada 2010 cadangan devia bisa di atas US$ 80 miliar," ujar Plt Gubernur BI Darmin Nasution dalam Rapat Kerja Menteri Keuangan dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 13 April 2010.
Menurut Darmin target tersebut cukup realistis mengingat cadangan devisa hingga akhir Maret mencapai US$ 71,8 miliar. Dana tersebut cukup membiayai kegiatan impor selama 5,8 bulan serta membayar utang luar negeri.
Darmin menambahkan prospek perekonomian yang sedang membaik akan meningkatkan kinerja modal dan transaksi hingga mencapai surplus US$ 8,1 miliar.
Lebih lanjut dia menambahkan prospek perekonomian global yang membaik berdampak positif diantaranya melalui ekspor domestik. Hal tersebut telah terlihat sejak kuartal terakhir 2009. "Kembali positifnya ekspor barang jasa, perbaikan kinerja ekspor triwulan IV kemudian berkontribusi pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,5 persen atau di atas perkiraan BI 4,3 persen," katanya.
Perbaikan kinerja ekspor terus berlangsung pada tahun 2010 yang ditopang kuatnya konsumsi rumah tangga dan investasi di mana masing-masing tumbuh 4,8 persen dan tumbuh 9 persen.
"Berbagai perkembangan tersebut pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik dari sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,6-5,7 persen dengan kisaran 5,5-6 persen," ujar Darmin.
hadi.suprapto@vivanews.com
Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
Dua orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.
