Sofyan Lacak Transaksi Spekulatif di BUMN

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan pihaknya sudah mengirimkan kuesioner kepada seluruh manajemen perusahaan negara terkait eksposure produk derivatif. Kuesioner itu untuk mengetahui BUMN mana saja yang punya transaksi berbau spekulatif.

Diharapkan formulir yang tinggal diisi tersebut diserahkan Senin atau Selasa pekan depan. "Kami sudah mengirim formulir, dia tinggal isi saja," ujar Menteri Negara BUMN Sofyan  Djalil di kantornya, medan merdeka selatan, Jakarta, Jumat 6 Januari 2009.

Menurut Sofyan, kuesioner yang dikirimkan tersebut untuk mengetahui apakah transaksi derivatif yang dilakukan perusahaan masuk dalam kategori spekulatif atau normal.

Dia menambahkan, perusahaan BUMN telah diinstruksikan untuk memeriksa standar operasional prosedur (SOP) terkait kebijakan melakukan transaksi derivatif. "Transaksi yang bertujuan spekulatif, itu yang akan kita nilai dan (sebenarnya) tidak boleh dilakukan. Bank Indoseia  juga sudah melarang bentuk hedging yang bersifat spekulatif," paparnya.

Hingga saat ini, kementerian baru menerima laporan terkait transaksi derivatif yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Elnusa Tbk. Khususuntuk Elnusa, pihak manajemen menyatakan  sedang dalam proses penyelesaian. "Kalau aksi hedging BUMN lain memang banyak. Hedging kan dilakukan karena perusahaan  memiliki eksposur dalam dollr, maka dia lindung nilai," katanya.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun
Brandon Salim dan Dhika Himawan

Effort Banget, Begini Proses Lamaran Brandon Salim dan Dhika Himawan yang Penuh Kejutan

Proses kejutan untuk melamar Dhika Himawan cukup panjang, pertama-tama, Brandon Salim meminta restu pada orang tua Dhika Himawan pada 29 Februari 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024