Perusahaan AS Bangun Pabrik Etanol di RI

Kawasan Industri
Sumber :

VIVAnews - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Celanese Corporation, menggandeng PT Pertamina untuk mengerjakan proyek bahan bakar etanol dari batu bara di Indonesia. Proyek tersebut membutuhkan investasi US$1,5-2 miliar atau sekitar Rp13,5-18 triliun (kurs Rp9.000 per dolar) per pabrik untuk menghasilkan 1 juta liter etanol.

Wakil Presiden Senior dan Direktur Keuangan Celanese Corporation, Steven M Sterin, menjelaskan perusahaannya berkolaborasi dengan Pertamina untuk bersama-sama mengembangkan proyek bahan bakar sintesis etanol di Indonesia dengan menggunakan teknologi etanol TCX milik Celanese.

"Etanol yang akan dikembangkan berbeda dengan yang telah ada di Indonesia, karena diolah dari batu bara berkalori rendah," kata Sterin di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 19 Juli 2012.

Menurut Sterin, batu bara ini nantinya diproses dengan teknologi milik Celanese dan akan menghasilkan etanol. Satu pabrik dapat mengolah 4 juta ton batu bara per tahun yang dapat menghasilkan 1,3 miliar liter etanol.

Dipilihnya batu bara karena Indonesia kaya akan komoditas tambang berkalori rendah itu. Dengan diubah menjadi etanol, maka dapat mengurangi ekspor batu bara, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Ia mengklaim, harga etanol 30 persen lebih murah dibandingkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak disubsidi. Bahan bakar etanol memiliki oktan tinggi, sehingga dapat memperbaiki kualitas udara melalui penurunan jumlah partikel serta emisi oksida nitrogen dan belerang.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Celanese dan Pertamina saat ini sedang menentukan pengaturan sistem pasokan, lokasi produksi, dan strategi distribusi yang bisa diterapkan. Ia menargetkan kajian lokasi dan perizinan akan selesai dalam enam bulan mendatang. Setelah proses perizinan diperoleh, maka proses produksi dapat dimulai dalam 30 bulan mendatang.

Usaha Patungan

Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim

Celanese dan Pertamina juga sedang dalam proses pembentukan usaha patungan (joint venture) untuk membentuk bisnis model, cara distribusi, pasokan batu bara, dan pembeli etanol.

Indonesia, dia melanjutkan, membutuhkan paling tidak empat pabrik etanol berskala besar untuk menurunkan kebutuhan impor bahan bakar minyak (BBM) Pertamina yang saat ini lebih dari 30 juta barel per tahun.

Bagi Celanese, proyek etanol di Indonesia merupakan yang ketiga di seluruh dunia setelah Amerika dan China. Celanese mencatat penjualan sebesar US$6,8 miliar pada 2011 dan berada di peringkat 368 dari daftar Fortune 500 pada 2012. (ren)

Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari
Presiden Jokowi Buka Puasa Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. Tampak, Wakil Presiden Mar

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024