Semen Gresik Tambah Pabrik Baru di Padang

Pabrik semen Lafarge, Lhoknga, Aceh Besar
Sumber :
  • Antara/ Ampelsa

VIVAnews - PT Semen padang, anak perusahaan PT Semen Gresik Tbk, akan membangun pabrik baru di Padang yang ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan perseroan hingga 50 persen.

Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres

Semen Padang menganggarkan investasi sebesar Rp3,2 triliun untuk membangun pabrik Indarung VI berkapasitas 3 juta ton per tahun. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal empat 2015. 

"Kita berharap pabrik baru ini akan berkontribusi linear bagi pendapatan perusahaan," ujar Humas PT Semen Padang, Dacony pada VIVAnews, Selasa 27 November 2012.

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Ia menjelaskan, RUPS Semen Padang beberapa waktu lalu sudah menyetujui pembangunan pabrik baru, tetapi belum memutuskan sumber dana yang pembangunan pabrik tersebut. "Namun, rapat menyetujui penjaminan aset perseroan untuk pembangunan pabrik baru," kata Dacony.

RUPSLB pekan kemarin, menyetujui pembangunan pabrik PT Semen Gresik Group III di Padang. Pembangunan pabrik ini dinilai layak dengan kriteria internal rate of return (IRR) 17,20 persen, biaya modal usaha (weighted average of cost of capital/WACC) 13,06 persen, net present value (NPV) Rp1,4 triliun, dan payback period (PP) 9 tahun 4 bulan.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Menurutnya, dengan tambahan produksi tiga juta ton maka produksi pabrik semen tertua di nusantara ini meningkat hingga 9,5 juta ton. Produksi Semen Padang saat ini mencapai 6,5 juta ton per tahun dengan target laba bersih sebanyak Rp800 miliar.

Kapasitas pabrik Semen Padang saat ini belum cukup untuk memenuhi permintaan semen pulau Sumatera yang terus meningkat. Data asosiasi semen nasional menunjukkan permintaan semen akan terus meningkat 12 persen dengan jumlah permintaan mencapai 54 juta ton pada 2012.

Sejak 2006, market share Semen Padang terus mengalami penurunan. Pada 2006 lalu, market share perseroan mencapai 49,8 persen, lalu turun tipis menjadi 49,08 persen pada 2007. Pada 2008, pangsa pasar Semen Padang terus menurun menjadi 47,52 persen.

Lalu, pada 2009 pangsa pasar Semen Padang menjadi 45,13 persen, dan pada 2010 menjadi 44,76 persen, anjlok lagi menjadi 43,13 persen pada 2011 dan menjadi 43 persen pada 2012. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya