Pelabuhan Tanjung Priok Jauh dari Standar Internasional

Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, menilai tata lokasi dan fungsi Pelabuhan Tanjung Priok masih jauh dari standar internasional. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan swasta dan pemangku kepentingan berada di dalam lokasi pelabuhan paling sibuk di Indonesia ini.

"Di beberapa negara yang telah memiliki pelabuhan internasional itu, idealnya hanya ada Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina di dalam pelabuhan," kata Agus di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 21 Januari 2013.

RS Polri Sebut Jasad Kebakaran Toko Frame Mampang Luka Bakar Sampai 100 Persen

Agus menyesalkan, Pelabuhan Tanjung Priok tidak steril dari kegiatan-kegiatan nonbisnis. Hal ini dapat mengganggu peran dan fungsi pelabuhan sebagai jalur perdagangan di Indonesia.

Selain itu, di Pelabuhan Tanjung Priok, berbagai institusi pemerintah masih berdiri sendiri dan belum terintegrasi. Hal ini menyusahkan institusi itu sendiri dalam berkoordinasi dan menjalankan pekerjaan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono, menjelaskan, di pelabuhan internasional hanya ada satu entitas yang melayani kegiatan pelabuhan. Namun, di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini ada sedikitnya 21 entitas bisnis, dan tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai.

"Infrastruktur seperti tempat pemeriksaan fisik terpadu cuma satu," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengakui hal tersebut. Berbagai pengalaman Hatta sebagai menteri perhubungan menunjukkan, di dalam Pelabuhan Tanjung Priok banyak kegiatan nonproduktif.

Ia meminta Indonesia Port Corporation selaku pengelola Pelabuhan Tanjung Priok untuk mensterilkan wilayah pelabuhan, sehingga kegiatan yang melayani 22,6 persen ekspor dan 66,36 persen impor Indonesia ini dapat dimaksimalkan.

"Perlu adanya pelabuhan yang steril dan tidak berdistorsi oleh apa pun," katanya. (art)

Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in “Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital” pada tanggal 19 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024