Kunci Sukses Inovasi Raksasa Teknologi Google

Ilustrasi google music
Sumber :
  • google
VIVAnews -
Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
Pada Maret 2013, nilai kapitalisasi Google mencapai US$260 miliar. Jumlah itu melonjak 900 persen sejak Google menjadi perusahaan publik pada 2004. Kunci sukses Google adalah inovasi yang berkelanjutan dan praktik manajemen yang luar biasa.
Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia

Senior Vice President
Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi
Google People Operations, Laszlo Bock, membeberkan kunci rahasia inovasi Google kepada Forbes
. Google, dia menjelaskan, terus menjaga agar saluran inovasi dari karyawan tetap lancar dan membiarkan ide dari karyawan tersebut meresap.


Raksasa teknologi informasi ini memiliki 30 ribu karyawan, tidak termasuk 20 ribu karyawan Motorola yang diakuisisi Google. Untuk menangani berbagai ide dari puluhan ribu karyawan, Google membuat berbagai saluran penyampaian ide dan gagasan dari karyawan.


Saluran pertama adalah Google Cafe, yang dirancang untuk mendorong interaksi antara karyawan di dalam tim ataupun tim yang lain. Google Cafe memicu perbincangan tentang pekerjaan sebagus percakapan tentang permainan.


Google juga membuka saluran penyampaian ide dari karyawan langsung kepada jajaran pemimpin Google, bahkan hingga dewan direksi dengan melalui e-mail.


Setiap pekan, para karyawan dapat mengajukan langsung kepada para pemimpin puncak perusahaan dan eksekutif Google, terkait berbagai masalah perusahaan dan menyampaikan berbagai inovasi.


Google juga membuat Google Moderator, salah satu alat manajemen inovasi yang dirancang insinyur Google. Idenya sederhana, orang dapat mempertanyakan apa saja tentang teknologi, lalu karyawan lainnya dapat menimpalinya. Melalui Moderator, karyawan dapat menemukan ide, pertanyaan, dan saran.


Google mempersilakan bagi karyawan yang memiliki inovasi untuk menghabiskan 20 persen dari waktu kerja mereka dalam sepekan untuk merancang ketertarikan mereka terhadap inovasi tersebut. Dengan cara ini, Google dapat memasuki dan mengeksplor kemampuan serta bakat karyawan.


Tidak lupa, Google terus mensurvei para karyawannya. "Kami secara teratur survei karyawan tentang manajer mereka dan menggunakan informasi tersebut untuk mencari manajer terbaik. Sedangkan para manajer terburuk akan didorong untuk mendapatkan pencapaian lebih baik," katanya.


Ia menjelaskan, Google membudayakan tenaga kerja kreatif untuk memegang kunci inovasi perusahaan. "Setiap perusahaan akan mendapatkan keuntungan untuk mendorong para inovator membawa kesuksesan," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya