Mandiri Lelang Aset Benua Indah

VIVAnews - Aset obligor PT Bank Mandiri Tbk, yaitu perkebunan kelapa sawit Benua Indah Group akan dilelang dengan harga bawah sebesar Rp 350 miliar. Benua Indah Group memiliki kewajiban kepada Bank Mandiri sebesar Rp 480,7 miliar.

Menurut Group Head Credit Recovery I Bank Mandiri Wiseto Baroto, Bank Mandiri telah menyerahkan penyelesaian utang itu kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKLN). Dari KPKLN telah mengeluarkan nomor peserta lelang.

“Informasi yang saya peroleh sudah ada satu peserta yang berminat membeli aset itu,” kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 13 Maret 2009.

Peserta lelang disyaratkan harus melanjutkan program Benua Indah Group sebelumnya, yaitu melaksanakan program Perusahaan Inti Rakyat-Trans di Kepatang Kalimantan Barat. Selain itu, perkebunan plasma juga diharuskan menyetor ke inti agar petani mendapatkan kepastian.

Benua memiliki utang kepada Bank Mandiri sebesar Rp 480,7 miliar, yang terdiri dari utang pokok sebesar Rp 240,7 miliar dan sisanya tunggakan bunga sebesar Rp 239,3 miliar. Bank Mandiri telah menyerahkan KPKNL sejak 2005, dan pada Desember 2007 Benua Indah meminta restrukturisasi namun kemudian dibatalkan. “Sejak saat itu tidak ada pembayaran sama sekali,” jelasnya.

Benua Indah ditunjuk sebagai perusahaan inti dalam program PIR-Trans di Ketapang, Kalimantan Barat. Wilayahnya mencakup empat kecamatan dengan 26 desa. Lahan pertanian tertanam seluas 28 ribu hektar, yang digarap 14 ribu petani. Ironisnya, sejak November 2008, Benua tidak membayar hasil produksi petani, sehingga para petani tak mendapatkan penghasilan.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024