10 Perusahaan Penyetor Pajak Tertinggi di AS

Sumber :
  • REUTERS/Fred Prouser/Files

VIVAnews - Amerika Serikat memiliki tarif pajak penghasilan badan tertinggi di dunia, yakni 35 persen. Ditambah dengan pajak lokal setiap negara bagian, pajak perusahaan rata-rata di Amerika sekitar 40 persen.

Media bisnis terkemuka, Forbes, Rabu 24 April 2013, melansir daftar berbagai perusahaan yang membayar pajak tertinggi di AS. Kebanyakan perusahaan ini menjaga pendapatan mereka di luar negeri untuk menghindari pajak yang diterapkan di negeri Paman Sam.

Forbes mencontohkan, Apple saat ini memiliki uang yang disimpan dalam rekening di luar negeri, untuk menghindari IRS, lembaga pajak AS. Apple memiliki kas di rekening luar negeri sebesar US83 miliar pada akhir 2012, atau meningkat US$54 miliar dari 2011.

Apple bukan satu-satunya perusahaan yang membuat simpanan uang tunai di luar negeri untuk menghindari pajak tinggi. Microsoft juga meraup laba besar dari anak perusahaan di luar negeri.

Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Saling Berpelukan

Pada 2012, pendapatan sebelum pajak sebesar US$1,6 miliar. Bandingkan dengan pendapatan sebelum pajak Microsoft di luar negeri sebesar US$20,7 miliar.

Ini berarti 93 persen keuntungan sebelum pajak Microsoft disumbang anak perusahaan Microsoft di luar negeri. Haruskah AS menurunkan tarif pajak? Menurunkan pajak dapat mengundang investasi di AS dan mengurangi upaya perusahaan menyimpan uang di luar negeri.

Studi menunjukkan, memotong tarif pajak penghasilan dari 35 persen menjadi 25 persen dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 2,2 persen, peningkatan modal bisnis swasta sebesar 6,2 persen, menaikkan upah 1,9 persen, dan menambah jumlah pendapatan federal 0,8 persen.

Namun, perusahaan-perusahaan tersebut taat membayar pajak kepada pemerintah. Mereka masih menyetorkan pajak yang sangat besar kepada negara. Lembaga riset Research FactSet mendata sejumlah perusahaan AS sebagai pembayar pajak terbesar hingga 1 April 2013:

1. ExxonMobil
Laba bersih: US$45 miliar
Beban pajak penghasilan: US$31 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 39 persen

2. Chevron
Laba bersih: US$26 miliar
Beban pajak penghasilan: US$20 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 43 persen

3. Apple
Laba bersih: US$14,2 miliar
Beban pajak penghasilan: US$41,7 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 25 persen

4. Wells Fargo
Laba bersih: US$9,2 miliar
Beban pajak penghasilan: US$9,2 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 31,2 persen

5. JP Morgan Chase
Laba bersih: US$22,9 miliar
Beban pajak penghasilan: 8,1 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 26 persen

6. Walmart
Laba bersih: US$17 miliar
Beban pajak penghasilan: US$8 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 31 persen

7. ConocoPhilips
Laba bersih: US$8,4 miliar
Beban pajak penghasilan: US$7,9 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 51,5 persen

8. Berkshire Hathaway
Laba bersih: US$14,8 miliar
Beban pajak penghasilan: US$6,9 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 28 persen

9. IBM
Laba bersih: US$16,6 miliar
Beban pajak penghasilan: US$5,3 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 24 persen

10. Microsoft
Laba bersih: US$15,5 miliar
Beban pajak penghasilan: US$15,5 miliar
Tarif pajak yang berlaku: 22,8 persen

(art)

AHY: Enggak Masalah Kursi Demokrat di DPR Turun, yang Penting Prabowo Menang


Baca juga
:



Prediksi Serie A: Fiorentina vs AC Milan
Nyamuk bionik Wolbachia

Nyamuk Wolbachia Melawan DBD! Menkes Ungkap 5 Wilayah di Jawa yang Sudah Terbebas

 Implementasi teknologi nyamuk wolbachia  merupakan salah satu cara untuk menghambat perkembangan virus dengue penyebab kasus demam berdarah atau DBD.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024