Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Harga sejumlah bahan pangan masih mencekik konsumen di dalam negeri. Bahkan, harga yang "menggila" itu disinyalir mencatat kenaikan tertinggi dibanding tahun lalu.
Komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat seperti bawang merah, daging sapi, telur ayam ras, dan daging ayam itu, makin meroket.
Pemerintah dan sejumlah pihak terkait memang tak tinggal diam. Mereka terus melakukan berbagai cara untuk menekan lonjakan harga-harga komoditas tersebut. Dari mendatangkan bahan pangan dari luar negeri, hingga menggelar pasar murah, dan memasok bahan-bahan komoditas tersebut.
Meski masyarakat sudah sering kali mengeluh, karena pemerintah berjanji untuk mengatasi, tetapi harga belum kunjung turun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jamaika Akhirnya Akui Palestina Sebagai Negara, Peringatkan Israel Tarik Pasukan Militer
Komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat seperti bawang merah, daging sapi, telur ayam ras, dan daging ayam itu, makin meroket.
Pemerintah dan sejumlah pihak terkait memang tak tinggal diam. Mereka terus melakukan berbagai cara untuk menekan lonjakan harga-harga komoditas tersebut. Dari mendatangkan bahan pangan dari luar negeri, hingga menggelar pasar murah, dan memasok bahan-bahan komoditas tersebut.
Meski masyarakat sudah sering kali mengeluh, karena pemerintah berjanji untuk mengatasi, tetapi harga belum kunjung turun.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran, awal pekan ini mengatakan, para pedagang hingga saat ini belum bisa memastikan sampai kapan harga pangan, terutama bawang merah, cabai, daging sapi, dan ayam masih bertengger pada harga tinggi.
"Wah, saya bukan dukun yang bisa meramal kapan harga bisa turun," kata dia kepada
VIVAnews.
Satu-satunya harapan yang mereka miliki adalah peran pemerintah. Mereka menaruh harapan kepada pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini.
Lantas, bagaimana sebenarnya perbandingan harga pangan pada masa Ramadan saat ini dengan tahun lalu?
VIVAnews
mencoba untuk menjabarkannya berdasarkan data Kementerian Perdagangan berikut ini:
Periode 31 Juli 2012:
1. Minyak goreng kemasan Rp9.777 per 620 mililiter
2. Minyak goreng curah Rp11.391 per kilogram
3. Daging sapi Rp77.860 per kilogram
4. Daging ayam broiler Rp27.247 per kilogram
5. Daging ayam kampung Rp50.786 per kilogram
6. Telur ayam ras Rp19.311 per kilogram
7. Telur ayam kampung Rp37.203 per kilogram
8. Cabai merah keriting Rp24.620 per kilogram
9. Cabai merah biasa Rp23.392 per kilogram
10. Bawang merah Rp13.719 per kilogram
Periode 12 Juli 2013:
1. Minyak goreng kemasan Rp13.758 per 620 mililiter
2. Minyak goreng curah Rp10.286 per kilogram
3. Daging sapi Rp93.770 per kilogram
4. Daging ayam broiler Rp32.493 per kilogram
5. Daging ayam kampung Rp56.647 per kilogram
6. Telur ayam ras Rp21.011 per kilogram
7. Telur ayam kampung Rp36.506 per kilogram
8. Cabai merah keriting Rp42.277 per kilogram
9. Cabai merah biasa Rp41.541 per kilogram
10. Bawang merah Rp48.880 per kilogram
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran, awal pekan ini mengatakan, para pedagang hingga saat ini belum bisa memastikan sampai kapan harga pangan, terutama bawang merah, cabai, daging sapi, dan ayam masih bertengger pada harga tinggi.
