Holcim Akuisisi Pabrik Semen di Asia

VIVAnews - PT Hocim Indonesia Tbk (SMCB) dikabarkan bakal mengakuisisi pabrik semen di negara Asia Tenggara dalam waktu dekat.

Sumber VIVAnews mengatakan, rencana perseroan tersebut bakal direalisasikan tahun ini. Sebab, selain emiten memiliki dana besar, hal itu sudah pernah disinggung saat berencana membangun pabrik semen sendiri.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

"Pemengang saham kabarnya sudah menyetujui langkah itu," jelasnya di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2008.

Corporate Communication Manager Holcim Indonesia Budi Primawan mengakui, adanya rencana akuisisi tersebut oleh perseroan. "Kami akan mengakuisisi pabrik semen di Malaysia," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 1 April 2009. 

Dia mengakui, untuk mendukung hal itu perseroan akan meminta persetujuan pada para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Mei mendatang, meski dewan komisaris sudah memberikan lampu hijau.

"Kami juga memberitahukan rencana akuisisi itu pada Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan)," kata Budi.

Per 31 Januari 2008, Holderfin B.V menguasai saham berkode SMCB sebanyak 77,33 persen dan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Selasa, 31 Maret 2009, SMCB ditutup stagnan di level Rp 550. Broker PT Supra Securinvest dengan kode broker SS tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Holcim Indonesia.

BYD Pajang Mobil Konsep Ocean-M di Auto China 2024

Ikhsan Binarto, analis PT Optima Securities berpendapat, langkah ekspansi bisnis ke mancanegara itu bakal meningkatkan kapisitas produksi dan pangsa pasar Holcim. Sebab, hal itu merupakan cara perseroan untuk terus mendongkrak kinerjanya. 

Dia mengakui, aksi korporasi tersebut juga akan berimbas positif pada pergerakan saham perseroan di lantai bursa. "Jadi, akumulasi beli SMCB," ujar Ikhsan.
 
Sementara itu, sampai akhir 2008, laba bersih perseroan meningkat 67 persen menjadi Rp 282,22 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 169,41 miliar.

Penjualan Holcim juga naik sebesar 28 persen menjadi Rp 4,80 triliun dari tahun sebelumnya Rp 3,75 triliun.

Sedangkan, beban pokok penjualan hanya naik sekitar 18 persen, sehingga laba kotor perusahaan mencatat peningkatan tinggi sebesar 48 persen menjadi Rp 1,87 triliun.

Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024