VIVanews - PT Pertamina (Persero) menetapkan harga jual biosolar untuk industri sebesar Rp 5.500 per liter. Harga itu sama dengan harga jual solar bersubsidi.
"Pertamina menetapkan harga biosolar sama dengan harga solar bersubsidi," ujar Direktur Utama Pertamina Ari H Soemarno di Jakarta, Selasa 11 November 2008.
Ari menambahkan, pasokan biosolar yang disiapkan Pertamina 2.000 Kiloliter (KL), untuk industri 1.000 KL, dan sisanya dijual melalui SPBU. Pada 2010, Pertamina menargetkan produksi 3,4 juta KL biosolar, dengan kandungan minyak sawit atau CPO 10 persen.
Sejak pertengahan 2006, Pertamina telah mengembangkan biosolar, biopertamax, dan etanol. Namun proyek itu tidak berjalan, karena harga CPO naik di atas harga BBM. "Kami meminta pemerintah melindungi jaminan harga dan pasokan CPO," kata Ari.
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BAIC masuk pasar domestik melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) yang merupakan anak usaha JHL Group sebagai distributor, atau importir mobil Jeep. Ada 2 model SUV
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
2 jam lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
Lirik Lagu Lintu - Versi Dike Sabrina Feat. Shinta Arsinta
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
PenyanyiDike Sabrina dan Shinta Arsinta, dua nama yang sudah tidak asing lagi di dunia musik dangdut Indonesia, kembali menghadirkan kolaborasi yang memukau.
Selengkapnya
Isu Terkini