BHP Billiton Batal Hengkang

VIVAnews - Perusahaan pertambangan asal Australia, BHP Billiton batal hengkang dari Indonesia.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Laporan terakhir yang diterima Direktorat Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Departemen Energi, BHP akan melanjutkan operasi pertambangannya dengan membentuk perusahaan patungan di Indonesia. 

"Kabar terakhir kelihatannya mau cari joint venture, tidak jadi hengkang," kata Direktur Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Bambang Setiawan di Jakarta, Selasa malam, 15 September 2009.

Menurut dia, BHP telah menyampaikan secara informal keinginan tetap melakukan operasi di Indonesia. Bambang juga mengatakan, saat ini sudah puluhan perusahaan yang berminat menjadi rekanan BHP di Indonesia. "BHP tetap ingin jadi mayoritas," katanya.

Beberapa waktu lalu BHP sempat menyatakan akan hengkang dari proyek batu bara bernama Maruwai terdiri dari tujuh PKP2B karena alasan krisis finansial global. 

Di antara ketujuh ini, BHP sedang membangun Tambang Haju yang dikerjakan PT Lahai Coal. Konstruksi dari Tambang Haju yang merupakan tahap pertama dari proyek Batu Bara Maruwai telah dimulai Juni 2008 lalu. 

Selain itu, BHP juga tengah melakukan kajian kelayakan pada Blok Lampunut dengan PT Maruwai Coal dalam rangka penyelidikan pengembangan tambang terbuka batu bara. 

hadi.suprapto@vivanews.com

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024