VIVAnews - PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mencatat penurunan kapasitas produksi sebesar 200 ribu ton.
Penurunan kapasitas itu disebabkan bencana gempa berkekuatan 7,9 skala Richter pada 30 September 2009.
Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto mengungkapkan hal itu pada jumpa pers pemaparan kinerja triwulan III-2009 di Crowne Plaza, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2009.
"Dampak gempa berakibat pabrik Semen Padang tidak beroperasi selama tiga hari karena listrik dipakai untuk keperluan lain," kata Dwi.
Setelah perbaikan, menurut dia, saat ini kapasitas pabrik sudah mencapai 70 persen. Sementara itu, 30 persen sisanya karena kerusakan yang berasal dari trafo. "Akhir November, (kapasitas) Semen Padang akan berfungsi 100 persen," tutur Dwi.
Dia memperkirakan, setelah gempa, volume permintaan Semen Padang akan meningkat."Tetapi harga yang akan kami berikan berbeda terkait pembangunan kembali," ujarnya.
arinto.wibowo@vivanews.com