Kimia Farma Dirikan Perusahaan Diagnostika

VIVAnews - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan membentuk perusahaan baru, PT Kimia Farma Diagnostika. Perusahaan baru tersebut diharapkan mampu mengontribusi pendapatan sebesar Rp 30 miliar sepanjang 2010.

Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana

Perseroan menargetkan modal disetor hingga Rp 20 miliar dan modal dasar Rp 50 miliar.
 
Kimia Farma Diagnostik akan berada di bawah anak usaha Kimia Farma, yakni PT Kimia Farma Apotek. Sebelumnya, Kimia Farma Diagnostika hanya menjadi unit bisnis.
 
"Kami melakukan split off (pemisahan) seiring dengan kebutuhan publik dalam hal diagnosa dan pemeriksaan kesehatan (medical check up)," kata Direktur Utama Kimia Farma M Sjamsul Arifin pada konferensi pers Kimia Farma di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 13 November 2009.
 
Peluncuran perusahaan baru itu diharapkan dapat terlaksana pada Desember 2009. Hal itu dilakukan agar Kimia Farma Diagnostika sudah beroperasi dengan baik pada 2010.
 
Sjamsul mengakui, marjin Kimia Farma Diagnostika berpotensi mencapai 80 persen. "Kami yakin hingga akhir 2010, Kimia Farma Diagnostika bisa mengontribusi Rp 30 miliar terhadap pendapatan konsolidasi perseroan," ujarnya.
 
Sjamsul menambahkan, Kimia Farma akan mengembangkan laboratorium klinik, medical check up, serta produk biotek pada perusahaan baru tersebut. Hingga kini, perusahaan sudah memiliki 34 klinik diagnostik.
 
arinto.wibowo@vivanews.com

Timnas Indonesia U-23

5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah bin Nasser pada Kamis malam nanti, 18 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024