Mengapa Century Begitu Istimewa

VIVAnews - Polemik kasus Bank Century memunculkan tanda tanya besar di publik, mengapa bank ini begitu istimewa. Pengamat ekonomi Yanuar Rizki menilai pemerintah mengistimewakan bank yang sebenarnya tidak bernilai istimewa.

"Sesistemik apa pun risikonya, Century tidak layak dibantu. Rumusan bailout, risiko sistemik dikalikan dengan aktiva produktif. Kalau risiko besar tapi aktiva produktif nol ya hasilnya nol," kata Yanuar saat diskusi Trijaya, Tibalah Century Pada Hak Angket, di Jakarta, Sabtu, 14 November 2009.

Sekadar catatan, CAR Bank Century per 31 Oktober 2008 telah berada pada angka negatif. Yanuar mempertanyakan apakah Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) tidak mempertimbangkan rasio ini. Padahal, dia menambahkan, telah umum diketahui di dunia perbankan, jika dalam beberapa hari, CAR bank turun drastis maka bisa dikatakan nilai aktiva produktifnya rendah.

Menurut dia, kegagalan Century tak jauh beda dengan Bank Global pada medio 2005. Terjadi anomali kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan IHSG. Saat itu pula, reksadana tumbuh dengan cepat.

"Bank Global sama kasusnya dengan Century, ada persoalan reksadana dan masalah dana antar bank yang cukup besar. Namun, bedanya Bank Global langsung ditutup dan tidak dibawa ke KKSK," kata dia.

Yanuar memaklumi, Bank Indonesia dengan tiba-tiba mengubah ketentuan CAR agar Century mendapatkan fasilitas penjaminan jangka pendek.

Padahal, dia menambahkan, di Amerika Serikat, Lehman Brothers tidak dibailout karena masalah aktiva produktif. Sementara, AIG dan Merlyn Linchs mendapat bailout karena masih ada underline asset.

hadi.suprapto@vivanews.com

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!
Jenderal Francis Omondi Ogolla

Helikopter Militer Kenya Jatuh, Jenderal Ogolla Menjadi Korban

Sebuah helikopter militer Kenya yang membawa petinggi termasuk kepala pertahanan jatuh pada hari Kamis, 18 April 2024, menurut keterangan dari pihak kepolisian.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024