Eterindo Juga Incar Domba Mas

VIVAnews - PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) dikabarkan ikut mengincar perusahaan PT Domba Mas Agro Inti Prima, yang saat ini sedang diminati perusahaan-perusahaan perkebunan lainnya.

"Perseroan akan mendapatkan suntikan dana dari sindikasi bank asing," kata sumber VIVAnews di Jakarta, Rabu malam, 18 November 2009.

Direktur Utama Eterindo Wahanatama Immanuel Sutarto ketika dimintai konfirmasi mengakui, perseroan sedang menjajaki rencana akuisisi perusahaan yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit cukup besar tersebut. "Kami memang berminat melakukan penawaran," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 19 November 2009.

Dia menambahkan, perseroan akan menyiapkan pendanaan dari hasil penjualan saham-saham perusahaan yang terafiliasi dengan Eterindo Wahanatama. "Langkah awal itu yang akan kita siapkan. Setelah itu berhasil, baru kita pikirkan pendanaan dari pihak lain," tutur Immanuel.

Namun, Immanuel menuturkan, tidak bisa berbicara lebih banyak lagi karena perseroan akan melaporkan rencana tersebut terlebih dahulu ke Bapepam-LK. "Kalau dah lapor, baru kita buka sejelas-jelasnya ke publik. Tapi yang pasti, diproyeksikan terlaksana tahun ini," kata dia.

Per 30 September 2009, Centrin Telecom Ltd memiliki saham berkode ETWA sebesar 14 persen, Credit Suisse Singapore tujuh persen, Hadisan Sridjaya tujuh persen, Osville Energy Coproration (S) enam persen, The Bank of New York AS Custod lima persen, dan Watervale Wordldwide Inc (WWI) 21 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Rabu, 18 November 2009, ETWA ditutup menguat Rp 17 (8,58 persen) di level Rp 215. Broker PT Indo Premier Securities dengan kode broker PD tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Eterindo Wahanatama.

Sebelumnya, Eterindo Wahanatama sedang mengincar 14 ribu hektare (ha) lahan perkebunan kelapa sawit senilai US$70 juta, atau setara Rp 700 miliar.

Akuisisi tersebut dilakukan untuk mengembangkan usaha biodiesel melalui anak usaha, PT Anugerahinti Gemanusa.
 
Direktur Utama Eterindo Wahanatama Immanuel Sutarto mengatakan, pengembangan biodiesel dilakukan terutama untuk menghasilkan minyak kelapa sawit dan pengilangan (refinery).

Saat ini, perusahaan tengah menjajaki beberapa perkebunan di Kalimantan.
 
"Kami berharap akuisisi perkebunan bisa terlaksana pada 2009," kata dia pada paparan publik perusahaan di gedung Graha Niaga, Jakarta, belum lama ini.

antique.putra@vivanews.com

12 Fakta yang Diklaim Tak Terbantahkan Dibeberkan Kubu Ganjar-Mahfud pada Sidang PHPU
Ilustrasi Gelombang Tinggi

BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Hujan Badai di 27 Provinsi

BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai hujan badai atau hujan yang dapat disertai petir atau kilat di sejumlah titik di 27 provinsi di Indonesia pada Kamis.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024