VIVAnews - Buku hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk penyelamatan Bank Century terbilang tebal. Saat penyerahan hasil audit Ketua BPK Hadi Purnomo memperlihatkan bahwa buku yang menjadi perhatian ini tebalnya sekitar 2 cm.
Hasil audit itu terbalut cover putih dengan latar design chart tangga grafik dan bertulis Century di bagian ujungnya. Chart ini sendiri digambarkan dengan warna biru tua. Lambang cover ini menjadi arti bagaimana perjalanan Bank Century sejak awal bermasalah pada 2004 lalu sampai sekarang.
Tak ada yang disampaikan oleh Ketua BPK Hadi Purnomo saat penyerahan buku hasil audit Bank Century kepada DPR. Namun dari tebalnya saja, hasil audit itu nampaknya cukup lengkap membahas masalah Bank Century dan detail semua kronologis pemeriksaan seperti yang dijanjikan oleh Ketua BPK periode 2004-2009 Anwar Nasution.
Hanya satu yang disayangkan yakni cita-cita Anwar memasukkan pemeriksaan aliran dana secara lengkap nampaknya tidak bisa dibuka transparan.
Pasalnya Anggota Komisi XI Maruarar Sirait mengatakan buku hasil audit itu tidak mencakup soal aliran dana. "Saya sudah tanya ke beberapa anggota BPk dan katanya tidak ada," kata Maruarar, Senin 23 November 2009.
Maruarar prihatin karena pemerintah tidak ada komitmen yang tegas soal transparansi. "Saya sangat menyayangkan, kenapa baru tadi malam Presiden menyampaikan PPATK dipersilahkan membuka aliran dana itu. Kenapa tidak dari dua minggu lalu," ujarnya.
Laporan ini juga nampak berbeda jauh dibanding laporan BPK hasil audit pertama yang diserahkan ke DPR pada akhir September lalu.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia U-23 menang secara heroik atas Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat 26 April 2024. Garuda
Akibat perbuatannya MA dijerat dengan pasal 480 ayat (1) ke-1e dan 2e KUHP tentang Penadah Hasil Kejahatan. Sedangkan DY dan RE sama-sama dijerat dengan pasal 372 dan 378
Perusahaan Rokok Asal Korea Investasi Pembangunan Pabrik Senilai Rp6,9 Triliun di Pasuruan
Malang
21 menit lalu
Perusahaan asal Korea, KT&G menginvestasikan modal senilai Rp6,9 triliun untuk membangun pabrik rokok ke-2 dan ke-3 di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER)
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, buka taktik tim asuhannya bisa mengandaskan Korea Selatan di perdelapan Final Piala Asia U23, pada Jumat dini hari, 26 April 2024
Selengkapnya
Isu Terkini