Mobil Pemadam Lokal Laku di Nigeria

VIVAnews - Mobil pemadam kebakaran produksi Indonesia laris manis di Nigeria melalui pameran Lagos International Trade Fair (LITF 2009). Mobil buatan PT New Sentosa Internasional ini mendapat kontrak 5 unit dengan nilai sebesar US$ 2,5 juta untuk 4 mobil pemadam kebakaran dan satu produk mobil tangga.

Pameran Lagos International Trade Fair (LITF 09) yang diselenggarakan dari 6 - 16 Nopember 2009 di Lagos, Nigeria, merupakan pameran agenda tahunan dan pameran terbesar di Nigeria yang diikuti oleh 10 negara dan 200 perusahaan local serta dikunjungi lebih dari 350 ribu pengunjung.

PT New Sentosa Internasional memproduksi berbagai model peralatan pemadam kebakaran antara lain fire fighting truck, portable fire pump dan fire dan safety equipment. Produk fire fighting dan turntable pump dirakit pada kendaraan truk berukuran sedang untuk type 100 PS hingga 220 PS. Kandungan lokal produksi dan rakitan mobil mencapai 70 persen, kecuali komponen chasis dan mesin.

Selain mobil pemadam kebakaran, produk ban Aschiles dan Corsa buatan PT Multistrada Arah Sarana Tbk juga mendapat kontrak sebesar hampir US$ 5 juta untuk pasar Nigeria, Ghana, dan Benin.

Begitu juga produk pupuk organic cair dari PT. Biotama Surabaya yang meraih kontrak sebesar US$ 2 juta untuk pasar Nigeria (untuk Kano dan Kaduna). Total, melalui pameran ini, Indonesia meraih US$ 10 juta.

Partisipasi Indonesia pada pameran ini adalah untuk kali pertama diikuti, dengan  menampilkan produk mobil pemadam kebakaran, ban kendaraan bermotor, suku cadang kendaraan bermotor, keramik lantai dan dinding, daun pintu dari kayu, pupuk cair organic, kerangka dan atap alumunium, meteran air dank ran, stationery untuk kantor dari kertas, rempah-rempah, dan produk minuman lainnya.

Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Hesti Indah Kresnarini mengatakan, partisipasi Indonesia pada pameran tersebut antara lain bertujuan  untuk meningkatkan ekspor non migas Indonesia khususnya ke Nigeria dan Afrika Barat pada umumnya, meningkatkan kinerja dan pangsa ekspor produk Indonesia ke Afrika Barat, menjadikan Indonesia sebagai “resource country” handal, membuat kontak dan kontrak bisnis berkesinambungan, serta perluasan jaringan distribusi.

"Namun saat ini dikeluhkan oleh beberapa pengusaha Nigeria adalah lambatnya para pengusaha Indonesia merespon setiap permintaan, hal ini berbeda dengan beberapa negara pesaing kita yang cukup agresip dalam melayani permintaan," kata Hesti dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, 23 November 2009.

Ketakutan yang menghantui para pengusaha Indonesia yakni dalam sistim pembayaran, dimana budaya bisnis di Nigeria masih enggan berhubungan dengan perbankan dalam hal perdagangan, khususnya pengusaha UKM untuk membuka LC.

Bila ditelusuri, pengusaha Indonesia lebih banyak melakukan kecurangan dalam bertransaksi. Sejak berdirinya ITPC, tercatat sebanyak 5 kasus dagang dimana 3 kasus diantaranya bertansaksi melalui internet (cyber crime)

Ekspor Indonesia ke Nigeria terus menunjukan peningkatan. Bagi Indonesia, Nigeria merupakan pasar ekspor terbesar di wilayah Afrika. Pada tahun 2004, total perdagangan Indonesia telah mencapai sebesar US$ 1.253 juta meningkat dibandingkan pada 2003 sebesar US$ 1.109 juta.

Pada 2005, turun menjadi US$ 1,122 juta dan pada tahun 2006 turun menjadi US$ 163 juta dan tahun 2007 naik menjadi US$ 803 juta dan pada 2008 menurun kembali menjadi US$ 398 juta.

Kinerja ekspor non migas Indonesia ke Nigeria mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya, pada 2004 sebesar US$ 179,6 juta dan turun pada 2005 menjadi US$.  176.7 juta dan turun kembali menjadi US$. 163,0 juta sedangkan pada 2007 naik menjadi US$ 200,3 juta dan naik menjadi US$ 301,1 juta pada 2008.

Sedangkan impor Indonesia dari Nigeria berfluktuasi dimana pada 2004 sebesar US$ 2,6 juta dan pada 2005 sebesar US$ 7,9 juta dan pada 2006 turun menjadi US$ 4,6 juta dan pada 2007 turun menjadi US$ 4,5 juta dan naik menjadi US$ 11,5 juta pada 2008.

hadi.suprapto@vivanews.com

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini
Sidang kasus korupsi  (Foto ilustrasi)

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main

Hakim mencecar saksi sampai tidak berkutit di kasus korupsi Tol MBZ. Dalam hal itu juga diketahui kalau tender sudah disetting siapa pemenangnya. Membuat hakim jadi heran

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024