VIVAnews - Asian Development Bank (ADB) memperkirakan proyek efisiensi energy di Indonesia akan membutuhkan investasi sebesar US$4 miliar.
"Angka US$4 miliar ini sekaligus menjadi potensi pasar kredit bagi perbankan dalam dan luar negeri, ujar Direktur Divisi Air dan Energi ADB untuk Asia Tenggara Anthony Jude dalam Konferensi ADB Promosikan Investasi Di Sektor Energi Indonesia di Hotel Grand Hyatt Jakarta Kamis 26 November 2009.
"Sektor energi di Indonesia adalah peluang baru investasi yang besar yang belum dikembangkan dan menunggu partisipasi dari perbankan domestik dan internasional serta sektor industri," ujar Anthony.
Menurut dia, angka US$4 miliar ini merupakan perkiraan ADB terhadap kebutuhan investasi untuk melakukan retrofit dan perbaikan-perbaikan guna menghemat energi pada konsumen bangunan komersial dan fasilitas industri.
Tahun lalu investasi ADB untuk pengembangan energi ramah lingkungan mencapai hampir US$1,7 miliar atau lebih tinggi US$700 juta dibandingkan target awal yang hanya US$1 miliar.
Berdasarkan kebijakan energi ADB yang baru disetujui oleh Dewan Direktur ADB tahun ini, ADB menaikan target investasi untuk pengembangan energi ramah lingkungan dua kali lipat sebesar US$2 miliar setiap tahun mulai 2013.
heri.susanto@vivanews.com
Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.
