Mitra Pertamina di Natuna Segera Ditentukan

VIVAnews - Pemerintah mendorong PT Pertamina (Persero) mencari mitra kerja terbaik untuk mengelola lapangan gas Blok Natuna D-Alpha, Kepulauan Riau. Perusahaan pelat merah itu diminta membuat skenario agar secepatnya memilih mitranya di blok itu.

Demikian disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh dalam situs resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Departemen Energi, Selasa 8 Desember 2009.

Darwin mengatakan, pengelolaan Natuna D-Alpha diserahkan ke Pertamina karena pemerintah ingin mendorong pengembangan BUMN. Lantaran biaya yang diperlukan untuk mengembangkan Blok Natuna D-Alpha sangat besar, Pertamina harus mencari mitra kerja yang kuat.  “Mitranya siapa, saya serahkan ke mekanisme yang obyektif,” kata Darwin.

Hingga kini, PT Pertamina, selaku perusahaan yang ditunjuk pemerintah mengelola blok itu belum memilih rekanan dalam pengelolaan Blok Natuna. Dari hasil seleksi konsultan Pertamina, Wood Mackenzie, Pertamina baru menentukan delapan perusahaan yang masuk dalam daftar rekanannya.

Perusahaan-perusahaan itu adalah ExxonMobil Corp (Amerika Serikat), Total SA (Perancis), Chevron Corp (Amerika Serikat), StatOil (Norwegia), Royal Dutch/Shell (Belanda), Eni SpA (Italia), China National Petroleum Corp (Cina), dan Petronas (Malaysia).

Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 triliun kaki kubik. Namun, karena 70 persen kandungannya karbon dioksida, cadangan gas yang dapat diproduksi hanya 46 triliun kaki kubik. Cadangan ini masih terbesar di Asia Tenggara.

hadi.suprapto@vivanews.com

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024