Jadi Mitra Piala Dunia, Indomaret Ekspansi

VIVAnews - Indomaret menjadi satu-satunya ritel yang terpilih untuk memasarkan marchandise Piala Dunia 2010.

Langkah ekspansi lalu ditempuh. PT Indomarco Prismatama (Indomaret) optimis mampu menambah sebanyak 750 outlet saat final Piala Dunia mendatang, Juni 2010. Sehingga, diperkirakan Indomaret pada pertengahan tahun depan akan memiliki 4.650 outlet dari target tahun ini yang mencapai 3.900 outlet.

Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Laurensius Tirta Widjaja menjelaskan, Indomaret merupakan satu-satunya ritel di Indonesia yang dipercaya Global Brands Group selaku master agent marchandising Piala Dunia 2010 untuk menjadi ritel pemasar marchandise untuk event sepakbola internasional empat tahunan tersebut.

Dana segar sebanyak Rp 100 miliar telah dikucurkan Indomaret untuk memasok marchandise selama Januari hingga Juni 2010. Sebagai gantinya, Indomaret harus membayar fee lisensi kepada Global Brands Group sebesar 5 persen untuk setiap penjualan marchandise.

Untuk menjual marchandise Piala Dunia 2010, Indomaret diperkirakan akan menikmati marjin keuntungan berkisar 20 hingga 50 persen.

Menjadi mitra Piala Dunia 2010, Indomaret berhasil memenangkan proses tender terbuka untuk memasarkan marchandise semisal mug, kaos, dan korek api yang biasa dipasok dari dalam negeri, serta kartu remi dan boneka yang diimpor. Komposisi barang lokal dan impor yang dipasarkan yakni 70 berbanding 30 persen.

Tahun ini, Indomaret menargetkan penguasaan pasar ritel sebesar 10 persen dengan penjualan Rp 12 triliun. "Tahun depan, minimal harus sama seperti tahun ini," kata Laurensius di Jakarta, Selasa, 8 Desember 2009.

Sementara, omzet Indomaret rata-rata per harinya mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.

Sebagai usaha franchise, Indomaret menargetkan peningkatan kepemilikan franchise menjadi 50 persen dari total kepemilikan outlet, tahun 2010. "Saat ini, franchise Indomaret baru 44 persen atau sebanyak 1.750 outlet," ujarnya.

Ekspansi usaha Indomaret tahun ini diakui Laurensius masih terpusat di Jabodetabek, pulau Jawa dan Bali. Itupun, kata dia, belum maksimal karena baru 70 outlet dan masih berpeluang untuk tembus di angka 300 outlet.

"Madura, Garut, dan Tasikmalaya, masih berpeluang untuk dilakukan ekspansi lagi. Kami baru buka 80 cabang di Medan, dan masih bisa dikembangkan. Lalu kita lari ke Palembang kira-kira 30 toko. Berikutnya di Makasar. Mudah-mudahan kita bisa buka toko di sana pada tahun depan," kata Laurensius.
 
Untuk ekspansi satu gerai saja, Indomaret membutuhkan dana segar sebesar minimal Rp 250 juta untuk tipe kecil 100 meter persegi.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024