Sinar Mas Multiartha Incar Pertumbuhan 20%

VIVAnews - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 2010 sebesar 10-20 persen.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Perusahaan juga berniat mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 150 miliar untuk meraih pertumbuhan tersebut.
 
Direktur Sinar Mas Multiartha Kurniawan Udjaja mengatakan, laba bersih sepanjang 2009 berpeluang mencapai Rp 700 miliar, atau tumbuh 3,5 persen dibanding kuartal III-2009 sebesar Rp 676,26 miliar.

Pendapatan operasional menjadi Rp 7,6 triliun. Pada kuartal III-2009, pendapatan operasional mencapai Rp 7,35 triliun.
 
"Kenaikan pendapatan proporsional dengan pertumbuhan laba bersih," kata dia usai paparan publik perusahaan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis 10 Desember 2009.

Kurniawan menambahkan, prospek bisnis perseroan pada 2010 bisa membaik dari tahun ini. Anak usaha perusahaan, PT Super Wahana Tehno diperkirakan mulai membukukan keuntungan setelah mencatatkan kerugian pada kuartal III-2009 sebesar Rp 130 juta.
 
Super Wahana merupakan anak usaha yang baru dibentuk perusahaan. Sinar Mas menguasai 35,19 persen saham pada anak usaha itu.

Sementara itu, perusahaan alat kesehatan asal Jepang, Nihon Trim, memiliki sebesar 50 persen.
 
Anak usaha tersebut bergerak di pengolahan air minum kemasan bermerek Pristin. Perusahaan banyak mendistribusikan air minum tersebut melalui jaringan Jepang, seperti dengan Japan Airlines (JAL).
 
Pada 2009, Super Wahana mampu memproduksi 120 ribu galon per bulan. Sedangkan kapasitas produksi mencapai 200 ribu galon.

Selain melalui jaringan distribusi Jepang, pesanan air kemasan tersebut juga datang dari Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Batam, dan Padang.

Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation

"Kami berpeluang meningkatkan kapasitas produksi pada 2010," kata Kurniawan.
 
Dia melanjutkan, perusahaan menyiapkan capex sebesar Rp 150 miliar. Capex tersebut dialokasikan untuk kebutuhan PT Asuransi Sinar Mas sebesar Rp 23,3 miliar, inventaris kantor (Rp 12,5 miliar), dan pembukaan 30 kantor cabang Bank Sinarmas.

 "Alokasi terbesar untuk bisnis perbankan," ujarnya.
 
Kurniawan menambahkan, capex tersebut akan dipenuhi dari hasil penjualan waran perusahaan.

arinto.wibowo@vivanews.com

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Sebelumnya, karena perselisihan, Anggota TNI Prada Lukman dikeroyok di Pasar Cikini, Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024