VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tengah mematangkan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham anak usaha, PT Bakrie Indo Infrastructure.
Selain rencana IPO Bakrie Indo Infrastructure, perusahaan berniat menjual sebagian saham anak usaha yang bergerak di bidang usaha pipa.
Chief Financial Officer (CFO) Bakrie & Brothers Eddy Soeparno mengatakan, IPO diharapkan terlaksana pada akhir 2010 atau semester I-2011.
"Kami harus meningkatkan nilai perusahaan dulu," kata dia usai paparan publik perusahaan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin 14 Desember 2009.
Eddy menambahkan, Bakrie Indo Infrastructure berpotensi untuk mengakuisisi perusahaan lain. Akuisisi akan meningkatkan nilai aset perusahaan.
Saat ini, aset Bakrie Indo Infrastructure masih sangat kecil. Hal itu dilakukan untuk menciptakan harga saham yang lebih baik bagi perseroan.
Bakrie Indo Infrastructure merupakan aset noninti Bakrie & Brothers. Selain Bakrie Indo Infrastructure, Bakrie & Brothers berencana untuk meningkatkan bisnis pada anak usaha pipa lainnya melalui divestasi saham kepada mitra strategis.
Eddy mengakui, pihaknya tengah menjajaki calon investor. Perusahaan berpeluang melepas kepemilikan saham sebesar 51 atau 90 persen.
"Bakrie & Brothers kemungkinan tidak akan menjadi pemegang saham mayoritas," katanya.
Dia menambahkan, divestasi saham itu ditargetkan rampung pada awal 2010.
Sebelumnya, Bakrie & Brothers juga melepas mayoritas saham PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPAJ). Kini, perusahaan hanya memiliki 10 persen saham di SPAJ.
arinto.wibowo@vivanews.com
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB.
