VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan saham Herald Resources Limited secara efektif telah dihapuskan pencatatannya di Bursa Efek Australia (ASX).
"Kami sudah memiliki 100 persen saham Herald Resources, sehingga secara efektif sudah delisted," kata Senior Vice President Investor Relations Bumi Resources Dileep Srivastava dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu 16 Desember 2009.
Meski demikian, formal delisting membutuhkan keputusan rapat direksi Bursa Efek Australia untuk menegaskan proses delisting itu. "Kami harap rapat akan terjadi Jumat pekan ini," ujar dia.
Proses delisting saham Herald tersebut sudah dilakukan pada 14 Desember 2009, saat manajemen Herald menyampaikan surat permohonan delisting kepada Bursa Efek Australia.
"Kami (Bumi Resources) juga telah melaporkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin 15 Desember 2009," ujarnya.
Sebelumnya, Bumi Resources berniat menggandeng mitra strategis dalam mengelola tambang emas Herald Resources di Dairi Prima, Sumatera.
Perusahaan tengah menjajaki pendanaan sebesar US$100 juta dari mitra tersebut.
Direktur Utama Bumi Resources Ari S Hudaya menuturkan, mitra strategis perusahaan berpeluang memiliki sebagian saham pada proyek Dairi tersebut.
"Nanti kami akan diskusi lagi, berapa persen saham yang dilepas," ujar Ari, Senin 23 November 2009.
Selain itu, Ari mengatakan mitra strategis juga berpotensi menyinergikan kemampuannya dengan perusahaan. Misalnya, sinergi antara teknologi dengan kemampuan Bumi dalam menambang.
"Atau, bisa kombinasi antara keduanya (lepas saham dan sinergi bisnis)," kata dia.
Ari menambahkan, proyek Dairi akan mulai beroperasi pada akhir 2010. Namun, produksi belum ditentukan karena menunggu masuknya mitra strategis.
arinto.wibowo@vivanews.com