2010, Reformasi Dasawarsa II

SBY: Cadangan Devisa Bakal Tembus $100 Miliar

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Indonesia layak mempunyai cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar per tahun. Saat ini, kata dia, cadangan devisa negara baru berkisar US$ 65 miliar.

"Karena magnitude perdagangan dan ekonomi kita saat ini, jumlah itu lebih pantas dibandingkan pencapaian sekarang," kata Presiden saat membuka perdagangan bursa efek 2010 di gedung BEI Jakarta, Senin, 4 Januari 2010.

Presiden yakin Indonesia mampu menggapainya, karena prakondisi yang mendukung. Disebutnya, kondisi politik relatif stabil, kohesi sosial relatif baik, dan keamanan terjaga.

Tahun ini, menurutnya, merupakan awal reformasi dasawarsa kedua. Tahap pertama, dalam medio 1999 hingga 2009, dan tahap kedua, dimulai pada tahun ini hingga 2019.

"Kita bisa petik pelajaran, apa yang telah dilakukan 5 tahun yang lalu dan yang belum bisa dilakukan," ujarnya.

Pencapaian-pencapaian ekonomi yang menurutnya cukup membanggakan yakni, pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen, tingkat pengangguran yang turun dari 10 persen menjadi 8 persen, tingkat kemiskinan yang turun dari 16,7 persen menjadi 14,2 persen.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024