VIVAnews - Ekspor produk perikanan ditargetkan naik 12-15 persen pada tahun ini menjadi US$ 2,9 miliar dari tahun lalu yang hanya US$ 2,3 miliar.
"Target ini dibuat berdasarkan pemulihan permintaan luar negeri pascakrisis yang mulai berangsur-angsur membaik," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhamad di kantor Ridwan Rais, Jakarta, Kamis, 7 Januari 2010.
Namun, pada 2009, ekspor mengalami penurunan sebesar 10-15 persen dari tahun 2008 yang sebesar US$ 2,6 miliar. Penurunan ekspor diakibatkan krisis ekonomi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang Amerika.
Untuk mencapai target ekspor, menurut dia, akan dilakukan perluasan pasar ekspor ke Timur Tengah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. "Pasar Timur Tengah sebenarnya memiliki potensi 12 persen dari total ekspor Indonesia secara keseluruhan, jadi perlu kita genjot lagi," kata dia.
Komoditas yang akan diandalkan untuk menggenjot ekspor tahun ini, tak berbeda dari tahun sebelumnya, yakni ikan tuna, ikan kakap, dan udang. Sedangkan untuk wilayah Timur Tengah akan lebih mengandalkan ikan kakap karena permintaan tinggi.
Lebih lanjut, Fadel mengatakan, peningkatan ekspor ini ditargetkan akan naik setiap tahunnya sebesar 14,67 persen dimulai tahun 2010. "Kita targetkan untuk 2014 nanti kita akan mencapai US$ 5 miliar," kata dia.
hadi.suprapto@vivanews.com
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
