Harga Beras Tembus Rp 7.000

Pemerintah Belum Gelar Operasi Pasar

VIVAnews - Meski harga beras sudah merangkak naik, pemerintah belum akan melakukan operasi pasar.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menuturkan, belum perlu melakukan operasi pasar untuk beras karena kenaikan harga masih relatif rendah. Sesuai ketentuan, operasi pasar bisa dilakukan jika kenaikan harga mencapai 25 persen.

"Jadi, kalau kenaikan harga di atas 25 persen, dengan otomatis akan dilakukan operasi pasar," kata Mari di kantor Ridwan Rais, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2010.

Namun, Mari mengaku kenaikan harga masih di bawah lima persen secara nasional. Berdasarkan data Departemen Perdagangan, harga beras kualitas medium per tanggal 7 Januari mencapai Rp 6.208/kg atau naik Rp 33/kg dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara itu, harga rata-rata bulan Januari 2010, sebesar Rp 6.119/kg atau naik Rp 316/kg (5,45 persen) dibandingkan Desember 2009. Harga beras medium tertinggi terjadi di Denpasar senilai Rp 7.000/kg dan terendah di Kendari Rp 5.200/kg.

Kenaikan harga, kata Mari, akibat faktor HPP yang naik dan faktor musiman. "Di awal tahun selalu ada kenaikan harga secara musiman karena di awal tahun baru musim tanam dan bukan panen," kata dia.

Meski demikian, menurutnya, di bulan Februari akan ada panen kecil-kecilan dan akan mulai meningkat pada bulan Maret. "Nah mulai di situ, harga dengan sendirinya akan mulai stabil lagi," kata Mari.

Kalaupun digelar operasi pasar beras, menurut Mari, akan dilakukan sesuai permintaan pemerintah daerah, sebagai pelaksana.

antique.putra@vivanews.com

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024