Indo Tambang Kaji Ulang Proyek

VIVAnews - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan mengkaji ulang sejumlah proyek seiring melambatnya perekonomian. Namun, proyek yang masih berpotensi memberikan nilai tambah akan tetap dilanjutkan.

"Kami juga berusaha mengurangi cost (biaya)," kata Direktur Utama Indo Tambangraya Megah Somyot Ruchirawat dalam paparan publik perseroan di gedung Pacific Place, Jakarta, Rabu 26 November 2008.

Somyot menjelaskan, upaya perseroan lainnya adalah penghematan penggunaan energi, pengolahan batubara kotor (washing plant) dan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bontang, Kalimantan Timur.  

Tahun ini, lanjut dia, perseroan juga merevisi target produksi batubara dari 19,5 juta ton menjadi 18,1 juta ton.
 
Sementara itu, untuk produksi batu bara melalui anak usaha, PT Indominco Mandiri, hingga akhir tahun diperkirakan sebanyak 11,1 juta ton. Namun, produksi ini turun tiga persen dibandingkan tahun lalu karena curah hujan cukup tinggi.

"Untuk Trubaindo (PT Trubaindo Coal Mining), produksi hingga akhir tahun diestimasi 4,7 juta ton atau 30 persen lebih tinggi dari tahun lalu,' ujar dia.

Menurut dia, Indo Tambangraya masih akan mempertahankan pertumbuhan dengan berusaha menambah produksi di blok timur Indominco sebesar 1-2 juta ton.

Pada 2009, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) US$ 200 juta, atau meningkat tiga kali lipat. Seluruh pendanaan berasal dari kas internal dan perseroan tidak berencana mencari pinjaman.

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

"Dana capex akan dialokasikan untuk pengembangan tambang serta proyek-proyek lain seperti pembangkit listrik," ujar dia.

Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik

M57+ Institute melaporkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, Nurul Ghufron, ke Dewan Pengawas atau Dewas KPK. Ghufron dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024