Hatta: Tak Ada Insentif Fiskal untuk FTA

VIVAnews - Pemerintah belum berniat memberikan insentif fiskal kepada pengusaha terkait perdagangan bebas Asean-China (FTA). Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dalam pelaksanaan FTA pemerintah ingin 'fair trade'.

"Jadi soal insentif, jangan sampai kita memberikan subsidi berlebihan, kemudian barang itu diekspor supaya murah," kata Hatta di Kantor Menko Perekonomian, Selasa 19 Januari 2010.

Pemerintah, kata Hatta, berkeinginan industri nasional bisa bangkit dan berusaha dengan mengurangi high cost economi. "Ini prioritas kami," ujarnya. Untuk itu pemerintah membenahi banyak hal dalam program 100 hari kabinet SBY.

"Kami siapkan pembenahan infrastruktur, energi termasuk peraturan-peraturan yang dinilai menghambat," katanya.

Hatta memberi contoh misalnya tentang pembangunan receiving terminal untuk memperkuat pasokan gas di Jawa dan Sumatera. Tentu saja penguatan industri dalam negeri itu memang tidak bisa secara simultan.

Dituding Plagiat, Prof Kumba Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB Unas
Sepak Bola Palestina

Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Sanksi Terhadap Tim Israel pada Pertemuan FIFA

Sebuah proposal dari Asosiasi Sepak Bola Palestina kepada 211 federasi anggota FIFA menyerukan sanksi yang sesuai terhadap tim-tim Israel, menurut dokumen FIFA.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024