FTA Asean-China

Besok, DPR Panggil 5 Menteri

VIVAnews - Pemerintah akan dipanggil oleh anggota dewan sehubungan polemik tentang perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) Asean-China.

Setidaknya lima menteri, yakni Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, dan Menteri Negara Koperasi dan UKM, serta Kepala BKPM Gita Wiryawan akan menghadap Komisi Perdagangan dan Perindustrian DPR RI, besok, 20 Januari 2010.

Pemerintah mengakui, telah menyiapkan diri untuk menghadapi serangan pertanyaan dari anggota dewan.

Bisa diperkirakan, anggota dewan akan mempertanyakan keseriusan pemerintah melakukan upaya negosiasi ulang (renegosiasi) FTA Asean-China. Pasalnya, beredar pemberitaan, pihak Asean dan China belum menerima notifikasi renegosiasi, hingga saat ini.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengakui, siap menghadapi pemanggilan besok.

"Setelah rapat tim (antisipasi FTA) tadi pagi, Menteri Perdagangan (Mari Elka Pangestu) sebagai negosiator menyatakan sudah komitmen melakukan perundingan kembali," kata Hidayat usai menerima Menteri Perdagangan Somalia di kantor Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2010.

Pernyataan tersebut mencuat, setelah adanya pemberitaan yang mendesak Mendag untuk mundur dari posisi negosiator.

Hidayat menuturkan, telah disepakati bahwa Mendag Mari akan membawa forum pembicaraan ulang (renegosiasi) ke seluruh negara Asean terlebih dahulu, baru China.

Terkait rencana pembentukan panitia kerja (panja) DPR atas polemik FTA Asean China, bahkan usulan pembentukan panitia khusus (pansus) seperti skandal Century, Hidayat menilai tidak perlu. "Tidak perlu pakai panja, kalau bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?

antique.putra@vivanews.com

Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024