VIVAnews - Anggota dewan menyoroti, Peranan Direktorat Jenderal Pajak saat ini terlalu arogan dengan Undang-Undang Perpajakan sekarang. Untuk itu diusulkan perlunya revisi UU Pajak terhadap peran dan kewenangan Kantor Pajak.
Anggota Komisi XI DPR RI Kamaruddin Sjam mengusulkan fungsi Kantor Pajak sebagai regulator seharusnya dipisahkan. Peran pajak sekarang dengan fungsinya sebagai regulator dan penarik pajak membuat institusi ini dinilai sewenang-wenang.
Sjam memberi contoh, bagaimana Dirjen Pajak membutuhkan staf khusus untuk mendokumentasikan soal surat keluaran dari Dirjen Pajak. Pasalnya, begitu setiap ada masalah, selalu ada surat keluaran yang diteken.
"Kantor Pajak itu juga yang memeriksa plus audit, jadi lengkap di Kantor Pajak itu," ujar Sjam dalam rapat dengar pendapat di Komisi XI, Kamis 28 Januari 2010.
Lucunya lagi, kata Sjam, dengan adanya Peradilan Pajak seorang wajib pajak dibolehkan mengajukan keberatan terhadap pungutan pajak yang dinilai tidak sesuai. Namun demikian ketika di vonis kalah, wajib pajak itu harus membayar dua kali, sedang kalau kalah, wajib pajak tidak mendapat apa-apa. "Ini arogansi pemerintah," kata dia.
Banyak contoh lain akibat peran dan kewenangan Kantor Pajak yang terlalu besar, menyebabkan ketidakpastian bagi para wajib pajak cukup tinggi.
Kondisi ketidakpastian ini dicontohkan misalnya dalam pengangkutan barang dari Surabaya ke Jakarta ada hal-hal tertentu yang tidak dikenakan PPN dan ada angkutan yang jika sewa petikemas dikenakan PPN.
"Apa yang terjadi di lapangan? Tidak heran ada yang bermain di sini," kata dia. Hal itu terjadi karena Kantor Pajak yang mengaturnya, Kantor Pajak yang memriksa dan Kantor Pajak juga yang mengambil pajaknya.
Sebelumnya Dirjen Pajak Tjiptardjo mengungkapkan ada 136 anggota DPR dan DPD yang masih belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak. Tjiptardjo sempat menyinggung mereka.
Baca Juga :
Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Cara Sahur yang Baik dan Sehat Menurut Kata Dokter, Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Makan!
IntipSeleb
42 menit lalu
Berikut ini panduan lengkap tentang cara sahur yang baik dan sehat, serta tips-tips praktis untuk menjalani puasa dengan penuh energi dan kesehatan menurut dr. Gammarida.
Lirik Lagu Tapuk Cangkemu - Vita Alvia
JagoDangdut
42 menit lalu
Penyanyi dangdut Vita Alvia sempat membawakan lagu yang berjudul Tapuk Cangkemu. Berikut ini lirik lagu dangdut Tapuk Cangkemu yang dibawakan biduan Vita Alvia .
Selengkapnya
Isu Terkini