Ancaman Produk Sandang dari China

VIVAnews - Dibukanya perdagangan bebas antara ASEAN dan China berpotensi 'menghancurkan' harga produk sandang buatan dalam negeri. Sepanjang Januari 2010 saja, harga produk lokal sudah melorot.

Badan Pusat Statistik mencatat dari tujuh kelompok pemicu inflasi, hanya kelompok sandang saja yang mengalami deflasi hingga 0,20 persen.

"Pada Januari, ini (penurunan harga) memang tidak ada kaitan dengan produk sandang China yang membanjiri pasaran, tapi itu akan berpotensi menurunkan harga sandang dalam negeri kalau produk China menjadi lebih murah," kata Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan dalam jumpa mengenai inflasi di kantornya, Senin 1 Februari 2010.

BPS mencatat inflasi Januari sebesra 0,84 persen dan inflasi year on year sebesar 3,72 persen. Inflasi terutama dipicu kenaikan harga di kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang mencapai 1,93 persen dan kelompok bahan makanan 1,73 persen.

Pada Januari, dari 66 kota tidak ada satu pun yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Maumere dan terendah di Palu dan Sorong.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024