Dongkrak Bisnis, Mandiri Gandeng Bank India

VIVANews - Bank Mandiri menggandeng Bank SBI Indonesia untuk mengembangkan bisnis pengiriman uang (remittance) internasional dalam mata uang rupee atau US$ yang membidik pasar tenaga kerja India di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong. Kerjasama itu juga untuk meraih transaksi perdagangan internasional dalam mata uang US$ antara Indonesia dan India.   
 
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Thomas Arifin mengatakan kerjasama strategis tersebut memberi kemudahan bagi nasabah. Mereka bisa melakukan transaksi remittance dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong ke India dalam mata uang Rupee atau US$ dengan biaya murah, cepat, aman dan langsung diterima di bank mitra kerjasama pada hari yang sama.
 
“Melalui kerjasama ini, pada 2010 diharapkan nilai remitansi dan perdagangan antara Indonesia dan India dalam mata uang Rupee dan US Dollar melalui Bank Mandiri dapat mencapai nilai US$ 3 miliar,” kata Thomas dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2010.
 
Pemilihan Bank SBI Indonesia sebagai mitra dalam pengembangan bisnis remittance Indian Rupee (INR) karena Bank SBI Indonesia merupakan anak perusahaan State Bank of India yang tercatat sebagai lembaga keuangan terbesar di India yang memiliki lebih dari 14.500 cabang yang tersebar di seluruh wilayah India dan 92 cabang di luar India dengan total aset lebih dari US$ 190 miliar serta memiliki lebih dari 148 juta nasabah.
 
Bisnis remittance dalam mata uang rupee atau US$ ini cukup potensial mengingat populasi warga negara India di kawasan Asia relatif cukup besar. Keturunan India di Malaysia mencapai lebih dari 2 juta orang, Singapura sekitar 450 ribu orang, Indonesia sekitar 55 ribu orang dan Hong Kong sekitar 35 ribu orang.

Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit

Selain itu, volume perdagangan antara Indonesia dan India selama tiga tahun terakhir tumbuh rata-rata sebesar 35% per tahun. Pada tahun 2008 volume perdagangan Indonesia-India mencapai nilai US$ 10 miliar dan di tahun 2010 diperkirakan mencapai US$ 15 miliar.

“Kerjasama ini akan dikembangkan ke negara-negara di Asia, dimana terdapat kantor cabang atau perusahaan anak Bank Mandiri,” ujar Thomas.
 
Bank Mandiri pada 2009, juga sudah bekerjasama dengan 2 bank asal Cina, yaitu Industrial and Commercial Bank of China Indonesia dan Bank of China untuk personal remittance dari Indonesia ke China dalam mata uang Yuan serta membuka Mandiri International Remittance Sdn Bhd untuk melayani pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia pada November 2009 untuk memperkuat bisnis remittance.

Wuling BinguoEV di Mandalika

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Perjalanan ini berhasil membuktikan, bahwa mobil listrik BinguoEV mampu menempuh perjalanan jauh dengan aman dan nyaman.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024