FTA China-ASEAN

Di Carrefour, Elektronik Jepang Ungguli China

VIVAnews - Serbuan produk China seusai pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Aggrement/FTA) antara ASEAN dan China memang sudah terlihat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Namun, di tempat-tempat belanja seperti Carrefour, dampaknya belum begitu terasa, khususnya untuk produk-produk elektronik. Produk-produk elektronik China memang juga dipasarkan di pusat retail besar tersebut.

Namun, para konsumen Indonesia belum begitu terpengaruh. Sebut saja misalnya di Carrefour ITC Kuningan, Jalan Prof Satrio, Jakarta. Menurut Pengkuan Deni, pegawai Carefour sejak pemberlakukan FTA ASEAN-China, tidak ada perubahan signifikan atas pasokan barang elektronik dari China. 

"Nggak terlalu heboh, biasa saja," kata dia, 3 Februari 2010.

Bahkan, menurut dia, untuk barang elektronik, konsumen masih lebih senang membeli barang dengan merek yang sudah terjamin kualitasnya, seperti Toshiba, Sharp maupun LG. "Stok barang China tinggal beberapa, hanya menghabiskan stok lama," tuturnya.

Deni menjelaskan alasan konsumen kurang percaya pada merek China karena terkesan pembuatannya yang asal jadi sehingga harganya lebih murah. Tentu ini berbeda dengan produk-produk elektronik yang sudah memiliki nama yang dibuat dengan lebih sempurna.

Dari pantauan VIVAnews, barang-barang elektronik sejenis Televisi yang terpampang di etalase toko memang dirajai oleh merek-merek terkenal seperti Toshiba, Samsung, LG, Polytron yang kebanyakan berasal dari Jepang atau Korea Selatan. Sedangkan produk China hanya terlihat DVD player dan Magic.Com.

FKUB Sulsel Larang Pendeta Gilbert Datang ke Makassar, Ini Alasannya
Rakyat Sudan terpaksa mengungsi dan kelaparan akibat konflik di negaranya.

Deretan Negara Ini Tercatat Dilanda Kelaparan Terburuk Sepanjang Sejarah

Gaza menghadapi krisis kelaparan yang parah, banyak wilayah di berbagai belahan dunia juga mengalami masalah malnutrisi dan kekurangan pangan akibat konflik yang terjadi

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024