Jalan Tol Trans-Java

Baru Dibuka, 8.000 Mobil Lintasi Tol Kanci

VIVAnews - Baru diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jalan tol Kanci-Pejagan sudah ramai dilewati kendaraan. Bahkan, jumlah kendaraan yang melintas jauh melebihi perkiraan operator jalan tol, Bakrie Toll Road.

"Baru dibuka seminggu, kendaraan yang melintas mencapai 8000 unit per hari," ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) Bakrieland Development Hiramsyah S Thaib kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2010.

Bakrie Toll adalah anak usaha dari Bakrieland Development yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya jalan tol. Selain Kanci Pejagan, Bakrie Toll kini sedang menggarap sejumlah ruas jalan tol lainnya.

Dia mengungkapkan tol sepanjang 35 kilometer tersebut merupakan salah satu jalan alternatif untuk memperlancar transportasi di jalur Pantura. Jalan tol yang menghubungkan Cirebon (Jawa Barat) dengan Brebes (Jawa Tengah) juga berperan mengembangkan ekonomi wilayah ini.

"Kami juga kembangkan kawasan UKM di jalur tol Kanci-Pejagan," katanya. Untuk itu, Bakrie Toll akan membangun kawasan bisnis seluas 200 hektare.

Bakrie Toll mengenakan tarif sekitar Rp 21.500 bagi kendaraan yang melalui jalan tol pertama Trans-Java tersebut. Grup ini memperkirakan ruas Kanci-Pejagan akan mengontribusi sekitar 12,5 persen dari pendapatan Bakrie Toll pada 2010.

Jalan tol Kanci-Pejagan dibangun oleh PT Semesta Marga Raya (SMR) dengan bantuan sindikasi yang dipimpin Bank Negara Indonesia (BNI). Total dana yang diberikan sebesar Rp 1,356 triliun terdiri dari BNI sebesat Rp 664,5 miliar, BRI Rp 483 miliar, Bank Jabar Rp 100 miliar, Bank Jatim Rp 75 miliar, dan Bank Jateng Rp 33,7 miliar. SMR merupakan anak usaha dari PT Bakrie Toll Road.

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perdana kunjungan ke IKN

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024