Bank Eksekutif: "Jangan Suspen Saham Kami"

VIVAnews - Manajemen Bank Eksekutif membenarkan Recapital merupakan calon investor yang berniat membeli bank ini.

"Saat ini sedang dalam proses finalisasi," ujar Presiden Direktur Bank Eksekutif Tonny Antonius dalam pernyataan kepada bursa efek Indonesia di Jakarta, Senin, 22 Februari 2010.

Namun, dia mengatakan belum ada hal-hal yang bisa dilaporkan secara tertulis kepada bursa efek. 

"Setelah proses finalisasi akuisisi selesai, kami akan laporkan ke bursa," kata Tonny.

Direksi Bank Eksekutif meminta agar bursa tidak melakukan suspensi terhadap emiten berkode BEKS tersebut. Sebab, ini bisa mempengaruhi masyarakat luas dan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Pekan lalu, saham bank ini sempat disuspen untuk sementara.

Tak lama setelah PT Bank Eksekutif Tbk masuk dalam pengawasan Bank Indonesia, akhirnya menemukan investor baru. Bank Eksekutif yang tengah kembang kempis itu akhirnya menemukan juru selamat.

Kemarin, PT Recapital Advisors mengumumkan mengakuisisi bank yang tengah bermasalah itu. Menurut Presiden Direktur Recapital Advisors, Rosan P Roeslani, akusisi dilakukan karena Recapital ingin mengulang sukses mentransformasi Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia.

"Kalau dari segi industri, dulu kita punya BTPN dari tidak dikenal bisa menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia," kata Rosan saat dihubungi VIVAnews, kemarin.

Atas keyakinan inilah, Rosan tidak setengah-setengah terjun ke perbankan. Ia mengaku akan memborong seluruh saham keluarga Widjaja.  “Seluruh saham nonpublik akan kami ambil, ” katanya.

Sebelum akuisisi, saham Bank Eksekutif  dipegang keluarga Widjaja. Masing-masing Lunardi Widjaja sebanyak 50,66 persen, Lusiana Widjaja sebanyak 14,47 persen, Irawati Widjaja memiliki 4,76 persen, Sinthyawati Widjaja 4,76 persen, dan Setiawan Widjaja 4,6 persen. Sisanya sebanyak 20,74 persen dimiliki publik.

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan
Khofifah melantik Dr Bakhrul Khair Amal sebagai Ketua Pengurus IKA UNAIR Wilayah Sumatera Utara periode 2021-2025

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis kalau jejaring antar alumni UNAIR (Universitas Airlangga) bakal membawa banyak kemanfaatan untuk alma

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024