Wapres Bahas PLTA Papua

VIVAnews - Gubernur Papua Barnabas Suebu menemui Wakil Presiden Boediono, 25 Februari 2010, untuk membahas pembangunan infrastruktur. Salah satu yang dibahas intensif Boediono dengan Barnabas adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air di bagian utara dan selatan Papua.

Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, mengatakan Barnabas menyampaikan mengenai rencana pembangunan PLTA, di bagian selatan potensinya mencapai 1.200 megawatt yang terbagi dalam enam pembangkit.

Sedangkan, di bagian utara Papua, potensi listrik yang dapat dihasilkan mencapai 10.000 megawatt. PLTA juga akan menggunakan dua sungai yang memiliki arus kuat, yaitu sungai Painai dan sungai Memberamo.

Sejumlah listrik yang dihasilkan akan dijual juga ke sejumlah perusahaan. Salah satu dari enam pembangkit di bagian utara yang visible kapasitasnya mencapai 350 mw. "Ini yang akan dibeli PT Freeport," kata Yopie. "Juga ada perusahaan smelter yang besar untuk baja dan alumunium."

Rencananya, menurut Yopie, akan dibuat skema pembangunan itu, sehingga hasil penjualan listrik kepada perusahaan dapat disalurkan juga ke masyarakat.  "Akan diciptakan skema subsidi silang," tutur Yopie.

Wapres Boediono kemudian meminta Barnabas agar pembangunan PLTA dapat dimanfaatkan Pemerintah Daerah Papua untuk mencapai hasil yang maksimum. "Karena dalam pembangunan PLTA ini Pemda menjadi pemegang saham mayoritas," ujar Yopie.

Dengan demikian Wapres juga berharap penerimaan daerah Papua yang selama ini baru mencapai 5 persen dapat meningkat. 

hadi.suprapto@vivanews.com

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 
Kecelakaan beruntun akibat truk yang ugal ugalan terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim, Jakarta Timur, Rabu 27 Maret 2024.

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi mengaku masih kesulitan memeriksa sopir ugal-ugalan yang menyebabkan kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024