Pasar Saham Tunggu Respons Pemerintah

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia cenderung bergerak mendatar (flat). Tanggapan pemerintah terhadap hasil rapat sidang paripurna DPR terkait hasil Pansus Hak Angket PT Bank Century Tbk semalam akan menjadi pemicu.

"Investor memilih wait and see (menanti) respon pemerintah terhadap keputusan bailout (penyaluran dana talangan) Century yang mesti dibawa ke ranah hukum," kata Gifar Indra Sakti, analis PT Sucorinvest Central Gani kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2010.

Dia memproyeksikan, indeks hari ini berpotensi bergerak flat di kisaran  level batas bawah (support) 2.551 dan batas atas (resistance) 2.584.
 
Pada transaksi Rabu, 3 Maret 2010, indeks kembali berakhir negatif di posisi 2.567,09, terkoreksi 9,50 poin (0,37 persen) dari perdagangan Selasa, 2 Maret 2010, yang menguat 21,92 poin atau 0,17 persen ke level 2.576,59.

Bursa Asia, saat IHSG berakhir bergerak variatif. Indeks Hang Seng melemah 29,32 poin (0,14 persen) di posisi 20.876,79, Nikkei 225 naik 31,30 atau 0,31 persen menjadi 10.253,14, dan Straits Times terangkat 7,39 poin (0,27 persen) ke level 2.779,59.

Bursa Wall Street pada perdagangan Rabu sore waktu New York, atau Kamis dini hari WIB pun bergerak variatif. Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 9,22 poin (0,09 persen) menjadi 10.396,76, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 naik 0,48 poin atau 0,04 persen ke level 1.118,79, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 0,11 poin di posisi 2.280,68.

Menurut Gifar, IHSG menjelang akhir pekan ini cenderung mendatar, karena pelaku pasar akan menunggu langkah pemerintah dalam menindaklanjuti hasil rapat paripurna semalam, khususnya tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Terutama, mengenai nasib Boediono dan Sri Mulyani yang dimata investor asing dianggap cukup baik," kata dia.

Namun, dia mengaku isu perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu jilid II Presiden SBY tidak terlalu mempengaruhi pergerakan indeks domestik. Pasalnya, pemodal memperkirakan kemungkinan tersebut kecil terjadi.

"Partai pendukung pemerintah sepertinya berpikir panjang, karena kalau sampai terjadi reshuffle di kabinet dengan mengeluarkan kader Partai Golkar dan PKS, Partai Demokrat tidak akan mampu menandingi mereka di Parlemen yang akan didukung PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)," tutur Gifar.

Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk juga berpendapat, IHSG hari ini akan bergerak konsolidasi. Sebab, investor masih mencermati arah politik dan pengaruh kasus Century terhadap pasar finansial, serta perekonomian secara keseluruhan.

Secara teknis, dia menambahkan, momentum indikator juga terlihat masih bergerak mendatar sebagai indikasi kemungkinan IHSG konsolidasi. "Indeks kami perkirakan akan bergerak pada kisaran support-resistance 2.545-2.583," kata Purwoko.

antique.putra@vivanews.com

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024