MS Hidayat: Pasokan Gas Tak Jadi Dipangkas

VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat optimistis pasokan gas untuk industri tidak jadi dipangkas 20 persen seperti yang direncanakan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

"Soal pemangkasan pasokan gas sebanyak 20 persen, Insya Allah sudah teratasi, tidak jadi dikurangi," kata Hidayat usai pertemuan kenegaraan dengan Chief Executive UK Trade & Investment Sir Andrew Cahn di kantornya, Jakarta, Rabu 10 Maret 2010.

Industri pengguna gas seperti keramik, kaca, dan baja, menurut dia, tidak perlu khawatir karena masalah pasokan gas sudah teratasi.

Dia mengakui, antara instansi yang berkepentingan seperti PGN dan industri pengguna gas telah melakukan pembicaraan serius soal ini di bawah koordinasi Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Dengan krisis gas ini, Hidayat menilai kebutuhan gas selanjutnya perlu memikirkan alternatif impor gas.

Namun di sisi lain, menurut dia, produksi gas di Senoro harus dieksplorasi dengan maksimal, dan mengebut pembangunan receiving terminal LNG dalam dua tahun ini.

"Industri keramik, kaca, dan baja sudah oke dan teratasi. Tapi, kalau untuk industri pupuk dan listrik, karena ada waktu untuk pembangunan receiving, kemungkinan akan impor," ujarnya.

Selain itu, Hidayat mengaku akan terus menuntut supaya ekspor gas dikurangi agar pasokan gas bisa dialihkan ke industri dalam negeri.

arinto.wibowo@vivanews.com

Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?
Calon presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto

Prabowo Minta Pendukungnya Tak Lakukan Aksi di MK

Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk membatalkan aksi damai yang rencananya dilakukan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024