VIVAnews - Pemerintah memutuskan untuk mengalihkan sebagian pasokan gas Chevron sebagai salah satu penyelesaian masalah krisis gas untuk industri nasional.
Menteri Perindustrian MS Hidayat meyakinkan, masalah gas untuk industri dalam waktu dekat ini telah terselesaikan.
"Masalah gas sudah beres, tidak jadi dipotong 20 persen karena sudah ada realokasi dari Chevron," kata Hidayat usai membuka Pameran Iffina 2010 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 11 Maret 2010.
Meski demikian, solusi tersebut masih merupakan penyelesaian jangka pendek. Selanjutnya, Hidayat sempat menjelaskan, perlu segera dibangun terminal receiving LNG dan memaksimalkan eksplorasi gas di Donggi Senoro.
Karena krisis gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana memangkas sebanyak 20 persen pasokan gas bagi industri pengguna gas, seperti keramik, kaca, dan baja. Rencana pemangkasan tersebut bakal direalisasikan per 1 April 2010.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Saldo DANA Gratis dari Google Untuk Kamu! Aplikasi aman dan menguntungkan, Klaim Sekarang Juga!
Gadget
2 jam lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Oppo baru saja merilis ponsel terbaru mereka di segmen entry-level, yaitu Oppo A60, yang pertama kali diluncurkan untuk pasar Vietnam. Menawarkan sejumlah Fitur Menarik
Palestina, panggung sejarah penuh konflik. Sejak Mandat Britania hingga Perang Dunia I, konflik antara Israel dan Palestina tumbuh. Perjuangan antara bangsa Arab, Inggris
Unjuk Gigi di Piala Asia Qatar, Ini Sederet Fakta Timnas U-23 Besutan Shin Tae Yong
Ceritakita
3 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 11-10.
Selengkapnya
Isu Terkini