Jamsostek Siap Borong Saham Bukopin

VIVAnews - PT Jamsostek (Persero) mengaku kajian rencana pembelian saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) sudah memasuki tahap finalisasi. Perseroan kini tinggal memperoleh persetujuan dari pemerintah.

"Kalau itu disetujui pemegang saham dan Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), kami tidak akan menjadi mayoritas kalaupun nanti masuk ke situ," ujar Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga di kantornya, Jakarta, Kamis, 11 Maret 2010.

Menurut Hotbonar, Jamsostek memiliki dua alternatif dalam pembelian saham Bukopin yaitu melalui Jamsostek Incorporated Company (JIC) atau lewat penyertaan langsung dana dari Jamsostek.

Dia menambahkan, keputusan perusahaan membeli saham induk Bank Bukopin Syariah tersebut karena adanya peluang perusahaan membeli saham bank itu. "Daripada dapat anaknya, tapi induknya kemungkinan dapat, ya kami 'dapetin' induknya saja," ujar Hotbonar.

Selain Jamsostek, Hotbonar mengakui, sejumlah perusahaan (terutama asing) juga tertarik memiliki saham Bukopin. Perseroan berharap, perusahaan pemerintah bisa memiliki saham bank tersebut, sehingga bisa memberikan manfaat kepada kedua pihak.

Jamsostek memastikan sudah memiliki rencana bisnis jika jadi memiliki saham di Bank Bukopin. Namun, dipastikan rencana akuisisi saham Bukopin tersebut dimaksudkan untuk menciptakan sinergi nilai tambah yang ujungnya menguntungkan peserta Jamsostek.

Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengaku dirinya sudah melakukan pembicaraan secara informal mengenai rencana Jamsostek memiliki saham di Bukopin.

antique.putra@vivanews.com

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024