Fadel: Soal Ikan, RI Kalah 1:5 dari China

VIVAnews - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan saat ini komoditas perikanan merupakan komoditas yang paling kompetitif di antara produk agribisnis.

Curah Hujan Ekstrem di Dubai Terparah dalam 75 Tahun, 18 Orang di Oman Tewas

Kementerian Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pun akan melakukan pembenahan untuk memikirkan bagaimana menjual banyak produk perikanan ke luar negeri.

Hal ini dikatakan Fadel di sela Agrinex International Expo, di Jakarta, 12 Maret 2010. "Sekarang bisa jual hanya yang lebih kompetitif," kata Fadel.

Indonesia pun berusaha menyaingi produk hasil kelautan China. "China itu luar biasa. Sekarang perbandingannya satu banding lima sama China untuk komoditas perikanan," ucap Fadel yang juga politisi Partai Golkar ini.

Pembenahan utama yang akan dilakukan, menurut Fadel, adalah di pakan ikan. Saat ini, pakan ikan menjadi beban bagi nelayan, sehingga harga jual ikan mahal. "Membebani nelayan hingga 60 persen," ujar Fadel.

Kementerian pun menyiapkan pakan yang lebih murah, dari serangga yang ada di kelapa sawit. "Pakan dari serangga, saya kasih merek Magot," Dengan demikian, diharapkan harga ikan pun akan lebih murah dengan pakan ikan yang lebih terjangkau.

Selain itu, saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan berusaha untuk mengatasi hambatan tingginya bea ekspor sejumlah produk perikanan. "Contohnya saja tuna (bea ekspor tinggi)," kata Fadel.

Namun Fadel mengatakan pasar dalam negeri masih menjadi sasaran luas bagi produk perikanan. "Kebutuhan dalam negeri sangat besar," ucap Fadel.

hadi.suprapto@vivanews.com

Menlu Retno Marsudi

Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas

China merupakan salah satu investor asing terbesar di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024