Menkeu Evaluasi Menyeluruh Ditjen Pajak

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dengan adanya kasus Gayus, Departemen keuangan mengevaluasi kinerja Direktorat Jendral Pajak secara keseluruhan. Pernyataan Menkeu tersebut menjawab pertanyaan wartawan apakah ada pergantian Dirjen Pajak.

"Pokoknya kita evaluasi secara menyeluruh," kata Menkeu di kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta Senin 5 April 2010.

Baginya yang terpenting adalah dia harus mengamankan seluruh target penerimaan negara. Di sisi lain reformasi dari sisi integritas, kinerja dan munculnya pelanggaran tetap dikoreksi. "Itu kita koreksi secara sungguh-sungguh," katanya.

Dia mengatakan dia sudah meminta Komite Pengawas Perpajakan, termasuk ahli hukum dari UI, Hikmahanto Juwana untuk tak segan mengundang faktor eksternal yang kredibel untuk memberikan pandangan dan pengawasan tindakan dan memberikan koreksi yang diberikan.

Sri Mulyani hari ini juga meminta membuat rencana jangka pendek dari Irjen, Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Pajak untuk memberikan rekomendasi langkah apa yang perlu dikerjakan.

"Saya sudah sampaikan 8 langkah itu, dan sekarang kita kerjakan termasuk memeriksa dari laporan kekayaan, membuat peta tingkah laku dan kerawanan dari para aparat dan membangun kembali reputasi dan kredibilitas dari seluruh jajaran Dirjen Pajak," katanya.

Dari hasil pertemuan dengan pimpinan Kantor Wilayah dan jajaran eselon 2 dan 3 Ditjen Pajak, menyatakan siap untuk mengamankan penerimaan. Ditjen pajak juga terus menerus melakukan evaluasi kritis terhadap segala apapun potensi penyelewengan di masing-masing unitnya. "Nah saya akan mengikuti itu," ujarnya.

Pantau Pelabuhan Bakauheni, Menhub Sebut Arus Balik Hari Ini Masih Relatif Landai
Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Masyarakat Diminta Waspada DBD dan HFMD, Kemenkes: Penyakit Tak Libur saat Libur Lebaran

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau sebelumnya disebut Flu Singapura, mencetak angka hampir 6.500 kasus hingga pekan ke-13 tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024