- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diprediksi bergerak positif terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada awal pekan ini.
Menurut Bayu Fadjar Aini, dealer valas salah satu bank ternama di Jakarta, mata uang lokal tersebut cenderung menguat searah pergerakan positif mata uang regional lainnya, seiring suku bunga The Fed yang diprediksi masih rendah.
"Rupiah akan bergerak di 8.990-9.000 per dolar AS," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 12 April 2010.
Dia menambahkan, pergerakan positif bursa Wall Street akhir pekan lalu yang disinyalir diikuti indeks regional Asia (termasuk bursa domestik) turut menopang pergerakan kurs rupiah. "Sepertinya akan terjadi capital inflow (dana asing masuk) ke pasar modal kita," ujar Bayu
Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg hari ini, pukul 09.00 WIB, rupiah bergerak di posisi 9.009/US$. Sedangkan pada penutupan Jumat, 9 April 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada kisaran 9.025-9.030 per dolar AS.
Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 9.049/US$ dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di 9.064 per dolar AS.
antique.putra@vivanews.com