Rupiah Masih Berpeluang Tembus 9.000/US$

Rupiah
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diperkirakan masih menguat terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada transaksi hari ini.

Menurut Yudhi Setiawan, dealer valas PT Bank OCBC NISP Tbk, mata uang lokal tersebut cenderung menguat menuju level 9.000 per dolar AS karena sebagian besar investor masih tertarik berinvestasi di Indonesia.

"Pemodal terlihat banyak masuk di obligasi dan pasar saham kita," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 13 April 2010.

Terbukti, dia menambahkan, meski mata uang regional sedang melemah terhadap dolar AS pada pagi ini rupiah masih bergerak stabil. "Pada pembukaan tadi, rupiah bercokol di 9.020/US$ atau masih sama dengan penutupan kemarin," tutur Yudhi.

Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg hari ini, pukul 09.00 WIB, rupiah bergerak di posisi 9.024/US$. Sedangkan pada penutupan Senin, 12 April 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada level 9.020 per dolar AS.

Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 9.003/US$ dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di 9.049 per dolar AS.

Yudhi memproyeksikan, mata uang lokal tersebut masih menguat dan akan bermain di kisaran level 9.000-9.050/US$. Sebab, diprediksi akan ada dana asing masuk (capital inflow) ke lantai bursa domestik, seiring penguatan bursa Wall Street semalam.

antique.putra@vivanews.com

Dukcapil Jakarta Sebut 8,3 Juta Warga Akan Ganti KTP Saat DKI Berubah Jadi DKJ
[dok. Humas PT BUMI Resources Tbk]

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil meraih penghargaan sebagai Perusahaan Wajib Pajak yang memberikan kontribusi terbesar ke negara tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024