Likuidasi Merpati Bakal Bebankan Negara

Merpati
Sumber :
  • ANTARA/ Yusran Uccang

VIVAnews - Manajemen PT Merpati Nusantara mengungkapkan beban keuangan negara bakal berlipat hingga tiga kali, jika pemerintah memutuskan melikuidasi perusahaan penerbangan milik negara tersebut.

"Kalau likuidasi bisa dua kali, bahkan tiga kali lipat ketimbang disehatkan negara dan memang tidak ada pilihan untuk likuidasi," kata Komisaris Utama Merpati Nusantara M Said Didu di Jakarta, Jumat, 16 April 2010.

Menurut Said, pemerintah dan manajemen Merpati sehari sebelumnya telah melakukan evaluasi mengenai program penyehatan perusahaan.

Dari hasil pengamatan sementara, upaya penyehatan Merpati mengalami kendala karena adanya keterlambatan kedatangan pesanan pesawat dari China. Perusahaan sebelumnya berencana mendatangkan pesawat jenis 15 unit.

Permasalahan kedua, terkait dengan suntikan dana dari pemerintah melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang masih jauh dari usulan. Merpati sebelumnya mengusulkan suntikan dana sebesar Rp 1 triliun, namun baru dicairkan sebesar Rp 300 miliar.

"Kami nanti melihat dulu secara betul, bagaimana restrukturisasinya kedua bagaimana armadanya. Sebab, sebenarnya penyebabnya adalah pesawatnya kurang," kata Said.

Dia menambahkan, evaluasi restrukturisasi Merpati yang dilakukan pemerintah dan manajemen bakal melihat seluruh aspek dari upaya penyehatan perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.

"(Evaluasi) semuanya termasuk pesawat yang dipilih dan kosentrasi bisnis akan kemana. Itu semua nanti ada penjelasan," ujar dia.

antique.putra@vivanews.com

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024