- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Pemerintah segera membentuk dua buah komite nasional yang bertujuan menguatkan industri nasional. Komite itu adalah Komite Inovasi Nasional dan Komite Ekonomi Nasional.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan Inacraft ke 12 menuturkan, dua komite ini penting di tengah dinamika persaingan global sekarang untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan keberpihakan pada industri dan sektor usaha nasional.
Perlindungan dan keberpihakan ini diberikan dalam arti adalah dengan memberikan prioritas pada peningkatan daya saing produk nasional.
"Untuk itu, pada Rapat Kerja dengan para menteri, gubernur dan Ketua DPRD Provinsi dari seluruh tanah air, di Tampak Siring, Bali, kami akan mempercepat pembentukan Komite Inovasi Nasional dan Komite Ekonomi Nasional," kata Yudhoyono melalui video teleconference saat pembukaan pameran Inacraft ke 12 di JCC, Jakarta, Rabu 21 April 2010.
Pembentukan kedua komite itu, kata dia, ditujukan untuk memfasilitasi kerja sama yang makin produktif antara sektor dunia usaha, industri, dan semua perangkat pemangku kepentingan terkait.
"Insya Allah, dengan cara itu, daya saing produk industri nasional dapat terus kita tingkatkan," ujarnya.
Di sisi lain, beberapa peraturan dan kebijakan juga dikeluarkan untuk menjaga mutu dan standar barang impor. Pemerintah pun berencana mengeluarkan kebijakan investasi yang lebih transparan, efisien, dan ramah bagi dunia usaha.
"Kami akan perluas penerapan sistem pelayanan perizinan yang terbuka dan cepat," kata Yudhoyono menjanjikan.
Melalui pelayanan perizinan yang terbuka dan cepat ini diharapkan dapat menciptakan citra bisnis yang lebih efisien dan terbebas dari ekonomi berbiaya tinggi (high cost economy). (hs)
antique.putra@vivanews.com
Sosok Qin Huilan, Wanita 70 Tahun yang Jadi Bintang Catwalk di Paris Fashion Week
Qin Huilan tengah menyita perhatian, terutama di dunia fashion. Ia adalah wanita yang menempuh perjalanan luar biasa dari pecinta fashion hingga jadi model di usia tua.
