- blogspot.com
VIVAnews - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) mencari utangan baru sebesar Rp 489,8 miliar dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) tahun ini.
"Kami sedang mengusulkan untuk mencari pinjaman, tapi belum disetujui. Selain dari PPA, juga dari sumber lain, tetapi dari perbankan agak susah, belum bankable," kata Direktur Keuangan Merpati Robby Quento di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis 29 April 2010.
Menurut dia, pinjaman itu nantinya akan digunakan untuk penyewaan tiga puluh pesawat guna melayani rute penerbangan yang levelnya satu tingkat di atas pesawat perintis.
"Kami harapkan bisa terealisasi akhir tahun ini atau tahun depan. Masih dikaji tipe yang cocok, yang penting tersedia di pasar. Kadang tipe kecil susah untuk sewa, namun untuk membeli butuh waktu," ujar dia.
Sementara itu, untuk penambahan lima belas armada tahun ini, pesawat dijadwalkan tiba pada Juni 2010.
Dia menjelaskan, kinerja Merpati selama 2009 membaik, dengan laba usaha mencapai Rp 5,5 miliar. Tahun ini, laba usaha ditargetkan bisa menembus Rp 20 miliar.
"Target Rp 20 miliar bisa tercapai, tergantung pesawatnya datang atau tidak," tuturnya. (hs)
arinto.wibowo@vivanews.com
Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan chip in yang mengusung tema “Periksa Fakta Sederhana” pada tanggal 26 April 2024.
