Revitalisasi Alutsista Dongkrak Kinerja PT DI

PT.Dirgantara Indonesia (DI) Ekspor Pesawat ke Korea Selatan
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - PT Dirgantara Indonesia (DI) memperkirakan penjualan perseroan ke dalam negeri tahun ini meningkat seiring adanya program revitalisasi alat utama sistem senjata (alutsista).

"Tahun ini karena revitalisasi alutsista, penjualan ke dalam negeri meningkat," ujar Direktur Operasional Aircraft Integration PT DI Budiman Saleh di Jakarta, Selasa malam, 4 Mei 2010.

Dia menuturkan, porsi terbesar produksi dalam negeri adalah pesawat, kemudian menyusul komponen dan perawatan.

Budiman berharap, dengan semakin bagusnya permintaan dalam negeri, pihaknya berharap dapat melakukan restrukturisasi keuangan sehingga PT DI bisa mendapatkan pinjaman dari perbankan (bankable) baik untuk fasilitas tunai maupun nontunai. "Dengan begitu, kami bisa masuk ke investasi," kata dia.

Sedangkan untuk pasar luar negeri, menurut dia, untuk tahun ini PT DI mendapatkan pesanan pesawat ke Irlandia, Kanada, dan beberapa negara dunia ketiga.

Dari data PT DI dipaparkan, investasi tahun ini sebesar Rp 248 miliar. Investasi itu terbagi menjadi dua, existing business sebesar Rp 87 miliar dan new product development Rp 161 miliar.

Investasi yang telah ada dalam pipeline tersebut terdiri atas penggantian dan revitalisasi fasilitas jangka pendek dan pengembangan bisnis perawatan pesawat.

Kombes Iqbal dan Anak Buah Cegat Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi

Selain itu, dana sebesar tersebut diperuntukkan sebagai biaya pengembangan pesawat CN 235 NG (Next Generation) dan N219 dan Amphibi Sea Star.

Sementara itu, realisasi penjualan di luar negeri untuk tahun lalu mencapai Rp 443 miliar, sedangkan domestik Rp 68 miliar, sehingga total penjualan mencapai Rp 511 miliar.

Penjualan perseroan tercatat menurun dibanding periode 2008, yaitu Rp 557 miliar. Dari luar negeri Rp 352 miliar dan domestik Rp 206 miliar.

Untuk carry over 2009 tercatat mencapai Rp 1,65 triliun dengan penambahan sekitar Rp 798 miliar pada tahun yang sama.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Posisi utang PT DI tahun lalu tercatat Rp 2,59 triliun, dengan ekuitas yang tercatat di neraca mencapai negatif Rp 295 miliar, hingga posisi aktiva perseroan mencapai Rp 2,29 triliun. (art)

antique.putra@vivanews.com

Aksi menentang kekerasan terhadap jurnalis. (Foto ilustrasi).

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 Ungkap Keamanan saat Peliputan Belum Terjamin Penuh

Survei mengungkapkan, bentuk kekerasan Jurnalis berupa pelarangan liputan hingga teror dan intimidasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024