Curhat Suami Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Menjadi Managing Director di Bank Dunia bukanlah hal mudah. Suami Sri Mulyani Indrawati,Tony Sumartono mengatakan kegiatan di Washington, Amerika Serikat pasti akan lebih sibuk.
 
Menurut Tony dari pengalaman sebelumnya apa yang dilakukan di sana semua harus serba sendiri, sangat berbeda dengan di Indonesia.
 
"Kalau di sini kan dimanja, semua serba ada yang ngurus. Di sana [Washington], semua harus serba sendiri. Sewa rumah sendiri, beli mobil sendiri, nyetir sendiri dan kebanyakan sendiri," ujar Tony bersenda gurau dengan para wartawan di rumahnya saat acara temu wartawan, Kamis 13 Mei 2010.
 
Tony menuturkan hal yang paling memusingkan dan repot adalah tiga anak mereka harus terpisah di tiga benua. "Ini yang repot, si kakak masih kuliah di Australia, nomor dua kemarin lulus di UI jadi sayang, yang terakhir nanti ikut ke sana," kata dia.
 
Sementara itu Tony yang saat ini juga Wakil Ketua Yayasan Dharma Bakti Astra mengatakan harus tinggal di Indonesia untuk sementara waktu hingga posisi dari perusahaan dan kegiatan Sri Mulyani di sana sudah mapan.
 
"Ini karena semua serba mendadak," katanya. Bahkan, kata Tony, untuk keberangkatan Sri Mulyani sendiri ia belum tahu jadwalnya kapan. "Saya menyusul, tapi mungkin tahun ini," katanya.
 
Tony mengaku pilihan Sri Mulyani kembali ke Bank Dunia adalah suatu pilihan yang selalu didukung keluarga.
 
"Itu tergantung istri saya, keluarga mendukung," katanya.
 
Tidak hanya saat sekarang, kata Tony, sejak pacaran dan menikah mereka berdua menurut Tony selalu kompak. "Kami berdua mengalir," katanya.
 
"Prinsipnya ambil yang terbaik, hidup untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Itu yang selalu jadi prinsip kami," katanya. (jn)

Gibran Rakabuming Ikuti Arahan Prabowo Subianto Soal Pembatalan Aksi Damai di Gedung MK
Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

AS Ngaku Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran, Tapi Tidak Setuju

Israel telah mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) sebelum melancarkan serangan balasan ke Iran. Namun AS disebut tak setuju.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024